Viral! Dua Bocil Berbuat Tak Senonoh Saat Bulan Ramadhan di Pekalongan

Video sepasang bocah melakukan hal tak senonoh, viral di media sosial. Rekaman berasal dari kamera HP warga itu diunggah oleh sejumlah akun Instagram, seperti @kabarnegri.

Viral! Dua Bocil Berbuat Tak Senonoh Saat Bulan Ramadhan di Pekalongan
Screenshot (ist)

BRITO.ID, BERITA VIRAL - Video sepasang bocah melakukan hal tak senonoh, viral di media sosial. Rekaman berasal dari kamera HP warga itu diunggah oleh sejumlah akun Instagram, seperti @kabarnegri.

Terlihat pada awal video tampak seorang anak perempuan dan laki-laki bersanding di sebuah kursi pinggir jalan.

Kemudian mereka melakukan hal tak senonoh saling berciuman di tempat umum. Selain video, @kabarnegri menuliskan keterangan:

Duo bocil pagi-pagi di bulan ramadhan bermesraan,, si ciwi di cium2.. Sudah di tegur warga/pemilik rumah di sekitar lokasi tapi mereka mengabaikan teguran warga, bisa dibilang dikandani mèlèng tok.

Lokasi di Perumahan Paraduta Kwayangan, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Kamis (7/4/2022).

Kata warga setempat awalnya mereka datang berpakaian sopan, si wanita mengenakan kerudung dan satunya mengenakan sarung, tapi entah kenapa akhirnya dilucuti semua.

Ditempat ini padahal sering dipakai anak-anak untuk mengaji di malam hari.

Hingga hari Sabtu (9/4/2022), video sudah ditonton ratusan kali oleh warganet.

Sementara, Kadus 1 Desa Kwayangan, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Sri Ningsih membenarkan adanya video viral tersebut di wilayah desanya.

"Betul, video viral anak berciuman di halaman perumahan Paraduta di wilayah Desa Kwayangan," kata Sri Ningsih.

Sri menceritakan, untuk kronologinya ia kurang mengetahui, karena awalnya diperintah sama Kades untuk mengecek video viral tersebut.

"Video anak yang sedang berciuman itu dishare di grup pemerintah desa.Kemudian saya disuruh pak Kades untuk mengecek ke lokasi. Akhirnya saya menuju ke rumah pak RT di perumahan Paraduta," imbuhnya.

Setelah sampai di rumah RT, ternyata RT di wilayah perumahan tersebut tidak mengetahui peristiwa itu.

"Saya kemudian diarahkan ke warga yang bernama pak Komar."

"Sampai di rumah pak Komar, istrinya pak Komar memperlihatkan video anak berciuman di grup WA perumahan dan ternyata yang mengeshare ibu Rina," ucapnya.

Selanjutnya ia ke rumah yang mengirimkan video tersebut ke grup perumahan dan warga tersebut mengakui bahwa yang merekam video tersebut dirinya.

Dari keterangan warga yang merekam tersebut, kejadiannya itu baru sekali. Awalnya ada empat anak kecil yang duduk di bangku tersebut.

"Ibu Rina saya tanyai, apa bener video yang beredar di sosmed itu dari dirinya? Ibu Rina menjawab iya."

"Ibu Rina bilang ke saya bahwa kejadian itu baru sekali dan sekitar pukul 07.30 WIB hingga 08.30 WIB."

"Awalnya ada empat anak di antaranya satu laki-laki, dan tiga anak perempuan duduk di bangku tersebut."

"Kemudian, temannya itu dua cewek pergi sehingga tinggal dua anak tersebut," imbuhnya.

Sri mengungkapkan, dari keterangan warga tersebut ia memang merekam video tersebut karena buat bukti untuk laporan ke warga.

"Setelah merekam, ibu Rina itu menghampiri dua anak tersebut dan menyuruh pulang dengan berkata sana pada pulang, puasa-puasa kok (gitu) ," ungkapnya.

Pihaknya menambahkan, setelah itu ia melaporkan kejadian tersebut ke kepala desa.

Berdasarkan informasi anak tersebut lari ke pemukiman yang dekat perumahan, kebetulan dari perumahan tersebut dekat rumah lebe, sehingga kades memerintahkan lebe untuk mengecek warganya.

"Setelah dicek ternyata anak yang berciuman tersebut, bukan warga Desa Kwayangan dan bukan warga perumahan paraduta," tambahnya.

Pihaknya mengimbau kepada warga yang merekam tersebut, apabila menemui kejadian yang serupa untuk melaporkan ke RT dulu atau ke perangkat desa.

"Saya juga mengimbau ke ibu Rina, apabila menjumpai kejadian yang serupa untuk tidak langsung share ke sosmed."

"Laporkan dulu ke ketua RT atau perangkat desa sehingga langsung bisa ditangani," ucapnya.

Sumber: tribunnews.com

Editor: Ari