Banjir Rendam Puluhan Rumah di Dua Kecamatan di Bungo-Jambi

Curah hujan yang tinggi dan mengguyur Kabupaten Bungo-Jambi membuat beberapa desa di Jujuhan dan Jujuhan Ilir terendam banjir. Peristiwa ini terpantau, Selasa (12/1), di Balai Panjang, Pulau Jelmu, Rantau Ikil dan Ujung Tanjung.

Banjir Rendam Puluhan Rumah di Dua Kecamatan di Bungo-Jambi
Rumah warga yang terendam banjir. (Brito.id)

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Curah hujan yang tinggi dan mengguyur Kabupaten Bungo-Jambi membuat beberapa desa di Jujuhan dan Jujuhan Ilir terendam banjir. Peristiwa ini terpantau, Selasa (12/1), di Balai Panjang, Pulau Jelmu, Rantau Ikil dan Ujung Tanjung.

Data yang dihimpun dari lapangan banjir merendam 22 unit rumah di Pulau Jelmu, Rantau Ikil 3 rumah, Ujung Tanjung 2 rumah. Pemerintah Kecamatan setempat sudah berkoordinasi dengan BPBD untuk mengantisipasi hal yang buruk. 

Banjir ini diketahui lantaran Sungai Batang Asam dan Sungai Jujuhan meningkat. Hujan di hulu sungai menaikkan debit air hingga tak menampung di bantaran sungai. 

Seperti di Dusun Baru Balai Panjang, air meluap hingga menutupi badan jalan hingga 50 centimeter. Beberapa warga yang mencoba menerobos banjir pun esktra hati-hati. 

Kemudian di Pulau Jelmu, banjir merendam 20 rumah hingga 50 centimeter. Tak hanya itu jalan yang biasa dilalui masyarakat terendam hingga 1 meter. 

"Kita khawatir kondisi air masih naik. Tetapi warga sudah mengantisipasi banjir. Sementara untuk mobil masih bisa melalui jalan yang terendam," ungkap Masrodi, Rio/Kades Pulau Jelmu, Selasa (12/1).

Katanya, sebagian warga sudah mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi. Dan pihak desa sudah mendata rumah warga terendam banjir.

"Jumlah kerugian belum kita ketahui, laporan dari warga belum ada. Sementara ketua RT sudah mendata," ujarnya.

Sementara Camat Jujuhan Syafrizal berharap masyarakat yang berada di bantaran sungai agar selalu waspada. Terlebih tingkat curah hujan masih tinggi.

"Kami perintahkan pada rio-rio agar selalu berkoordinasi sama pihak kecamatan," pungkas Camat. (Red)