Puasa di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Kiat Sehat dari Ahli Gizi Jambi

Pelaksanaan puasa di bulan Ramadhan tahun ini, dipastikan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ini dipastikan karena umat muslim harus menjalankan ibadah puasa ditengah wabah Covid-19.

Puasa di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Kiat Sehat dari Ahli Gizi Jambi
Ilustrasi

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Pelaksanaan puasa di bulan Ramadhan tahun ini, dipastikan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ini dipastikan karena umat muslim harus menjalankan ibadah puasa ditengah wabah Covid-19.

Menghadapi wabah ini, sejumlah cara harus dilakukan agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan sehat.

Berikut adalah kiat sehat, yang dikeluarkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ahli Gizi Indonesia Provinsi Jambi, Helfiyan Amnun. 

Kiat yang pertama, menurutnya pada saat sahur dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, perbanyak sayuran dan buah. 

"Karena sayuran dan buah banyak mengandung serat, minum secukupnya paling tidak 2 gelas saat sahur," kata Helfian, melalui selulernya, Jumat (24/4).

Kiat yang kedua, saat berbuka tidak dianjurkan untuk memgkonsumsi makanan yang terlalu manis dan berlemak tinggi seperti santan dan minyak. 

"Awal berbuka boleh konsumsi kurma 3 butir, buah-buahan seperti melon, semangka, air kelapa muda tanpa gula. Lalu lakukan sholat magrib dulu, baru makan malam dianjurkan tidak menggunakan bumbu-bumbu yang merangsang pedas," ungkapnya.

"Lalu minum, lanjut  sholat isya dan taraweh sampai menjelang tidur minum 2 gelas lagi, konsumsi cairan minimal 8 gelas dalam sehari, selama puasa tinggal pengaturan jadwal minumnya," tambahnya.

Kiat yang ketiga, apabila mengalami sakit cek kesehatan ke dokter, terutama yang memiliki penyakit degeneratif seperti darah tinggi, kencing manis, jantung dan lainnya.

Kalau berniat berpuasa, konsultasikan ke dokter terutama cara makan obat, serta konsultasi ke ahli gizi untuk konsumsi makanan yang sehat bagi penderita kencing manis. 

Kiat keempat, tetap melakukan pola hidup sehat di saat mewabahnya Covid-19 saat ini. Yakni dengan makukan cuci tangan pakai sabun sesering mungkin dengan air mengalir, pakai masker bila bepergian, jauhi kerumunan.

"Lakukan olahraga untuk meningkatkan kebugaran fisik, sebaiknya olahraga menjelang berbuka seperti jogging, bersih-bersih rumah, bersepeda, main buku tangkis di halaman rumah," ujarnya.

Kiat yang terakhir, Helfiyan mengungkapkan, puasa memiliki beberapa manfaat. Jika melakukan puasa sesuai anjuran, maka tubuh akan melakukan detosifikasi diri membuang racun-racun yang ada di dalam tubuh, mengistirahat alat cerna sejenak.

"Selain itu puasa juga bisa menyembuhkan penyakit seperti hiperkolesterolemia, asam urat, selain itu juga bagi yang ingin menurunkan berat badan bagi yang kelebihan berat badan berpuasa ini sangat baik sekali," katanya.

"Kalau terjadi kenaikan berat badan selama bulan ramadhan, perlu dilakukan evaluasi makanannya. Karena selama bulan puasa orang cendrung dengan makanan yang enak-enak tapi tinggi lemak dan yang manis, yang berdampak terjadi kenaikan berat badan," pungkasnya.

Penulis: Hendro Sandi

Editor: Rhizki Okfiandi