Bupati Romi Ingatkan Kelompok Tani Pahami Isi Perjanjian Kerjasama

Bupati Tanjung Jabung Timur meminta kelompok tani memahami betul isi perjanjian kerjasama kemitraan konservasi Balai Taman Nasional Berbak dan Sembilang (TNBS) bersama dengan kelompok tani.

Bupati Romi Ingatkan Kelompok Tani Pahami Isi Perjanjian Kerjasama
Bupati Romi. (Brito.id)

BRITO.ID, BERITA TANJUNGJABUNG TIMUR -Bupati Tanjung Jabung Timur meminta kelompok tani memahami betul isi perjanjian kerjasama kemitraan konservasi Balai Taman Nasional Berbak dan Sembilang (TNBS) bersama dengan kelompok tani.

Hal ini disampaikan Bupati dalam sambutannya saat acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Kemitraan Konservasi Balai Taman Nasional Berbak dan Sembilang (TNBS) dengan kelompok tani Desa Rantau Rasau dan Desa Sungai Rambut Kecamatan Berbak, Rabu (23/3) di aula utama Kantor Bupati.

Saya minta Balai TNBS dan Kelompok Tani pahami betul isi perjanjiannya, agar kedepannya tidak menimbulkan masalah baru lagi,’’ ujar Bupati.

Bupati tidak ingin, setelah penandatanganan kerjasama ini kedepannya akan muncul bibit-bibit konflik yang baru dikemudian hari. Pemkab Tanjab Timur sendiri, jelas Romi, sangat mendukung dengan harapan kedepan kerjasama ini bisa menjadi percontohan bagi desa yang lainnya.

Selain itu, Bupati berharap, kerjasama bias bermanfaat bagi Kabupaten Tanjung Jabung Timur, khususnya kelompok tani dan Balai TNBS. Tentunya, tambah Bupati, kedua pihak mengetahui dan memahami hak dan kewajiban yang harus dilakukan.

“Dengan telah ditandatangani perjanjian ini, ini sudah menjadi komitmen bersama dan jalankan sesuai tupoksi masing-masing,” katanya.

Sementara itu, Kepala Balai TNBS, Pratono Puroso mengatakan, bahwa kemitraan konservasi ini bekerjasama dengan 23 Kelompok Tani di Desa Rantau Rasau Desa dan Desa Sungai Rambut Kecamatan Berbak. Kegiatan kemitraan ini merupakan program Kementrian sesuai peraturan yang telah ditentukan. Ada beberapa tujuan dari program kemitraan konservasi, diantaranya diharapkan dapat menjadi wadah untuk pemulihan ekosistem yang ada di kawasan TNBS dan peningkatan kemandirian pemberdayaan masyarakat. Dimana dalam program kerjasama kemitraan ini dapat memberikan manfaat baik bagi masyarakat maupun bagi kawasan itu sendiri.

‘’Sejauh ini program kemitraan konservasi ini baru berjalan di dua Desa Sungai Rambut dan rantau rasau. Kedepan ada beberapa desa lagi akan kita lakukan kemitraan,” ungkapnya. (adv)