Solusi Untuk Mahasiswa Angkatan Tua yang Belum Lulus Kuliah

Solusi Untuk Mahasiswa Angkatan Tua yang Belum Lulus Kuliah

BRITO.ID, LIFESTYLE - Ada pepatah yang menjadi alibi para mahasiswa yakni, lebih baik lulus di waktu yang tepat ketimbang lulus tepat waktu. Cuman kalau petuah itu tak bisa juga diterima, mau bagaimana?

Jujur saja, saya menempuh waktu kuliah cukup panjang. Masuk pada 2000an sekian dan baru lulus 2012. Mulai dari saya panggil senior dengan sebutan "bang," sampai saya dipanggil junior dengan sebutan "kakek".

Mulai dari jadi mahasiswa baru, jalan bergelombolan, fotocopy satu orang diantar sama satu fakultas, sampai sendirian di kampus kaya alien kena HIV/AIDS. Terkucilkan. Miris.

Selama masa tersebut, banyak hal saya upayakan untuk menanggung malu. Apalagi saat punya pacar, dan terpaksa merelakannya lulus duluan.

Selain beban moril terhadap keluarga dan orang-orang sekitar, tentunya ada tanggungan rasa gengsi ke orang tua pacar. Tapi itu bukan lagi masalah dengan kiat-kiat berikut,

Cari kerja

Ini menjadi solusi pertama dan utama. Sebab itu mempengaruhi mental saat 'ngapelin' pacar. Biasanya saat bapak pacar saya ajak saya ngobrol-ngobrol di teras rumahnya. Dia tanya soal kuliah saya, ada jawaban menarik sudah saya siapkan.

"Gimana skripsi kamu, katanya sudah mau Bab 4?" Tanya dia.

"Itu dia pak, rencana besok saya izin sama kantor buat ketemu dosen pembimbing," Jawab saya enteng.

Coba kalau saya belum bekerja, cuman jadi mahasiswa abadi di kampus. Lalu ke rumah pacar dan ngobrol sama bapaknya. Percakapannya pasti berbeda, kan?

"Gimana skripsi kamu, katanya sudah Bab 4?" Tanya dia.

"Itu dia pak, saya sibuk belakangan ini," Jawab saya.

"Lho, sibuk apa? Emang kamu kerja? Paling kamu sibuk kumpulin niat kerjain skripsi, kan?" Tanya dia.

"Aduh, maaf pak, saya lupa mau beli pembalut tadi. Bapak mau nitip juga?" Tanya saya balik

Itulah gunannya kalau kalian punya pekerjaan di masa-masa kuliah terancam molor. Tapi jangan sampai keasyikan kerja. Skripsi kalian di dokumen laptop malah dipenuhi sarang laba-laba.

Sebab, kalau bekerja tanpa gelar minimal sarjana, kemungkinan akan berdampak pada karir kalian ke depannya. Mandek.

Pandai cari alasan

Kalau bahasa sekarangnya 'ngeless'. Itu adalah keterampilan khusus yang harus dimiliki mahasiswa semester tua. Trik ini adalah alternatif bila kalian belum juga bekerja.

Saran saya, coba berpura-pura tengah fokus terhadap proyek yang kalian kerjakan. Misal, lagi ada pesenan penulisan sknario atau sedang selesaikan 'orderan' terjemahin novel bahasa asing. Berkelas.

Cobalah beralasan yang masuk akal. Terutama sejalan dengan jurusan kuliah yang kalian geluti. Kalau ambil program studi sosial politik, cobalah beralasan,

"Lagi diminta jadi timses pasangan calon A buat pilkada. Mereka minta saya jadi tenaga ahli buat konter 'black campaign' lawan pake teori evolusi Darwin,"

Alasan semacam itu, buat saya masih masuk akal sih. Hehe. Contoh tidak masuk akal begini, kalian ambil jurusan sastra, tapi kalian 'ngeless'-nya lagi ada proyek pembangunan infrastruktur.

"Sekarang lagi fokus proyek PT Angkasa Pura buat renovasi dan pengembangan bandara,"

Itu pasti akan melahirkan pertanyaan lain. "Jadi apa, kamu bukannya jurusan sastra, yah?"

Kalau begitu pertanyaan baliknya, kalian mau jawab apa? Haruskah bilang "Iya, aku yang bikin ukiran puisi di lantai bandaranya,"

Cari alasan memang penting. Sebab ini berhubungan erat dengan upaya mempertahankan harga diri. Tapi bagaimana kalau kalian tidak pandai cari alasan, dan sedang tidak bekerja? Santai. Saya punya solusi terakhir.

Bikin rumor viral

Ini solusi terakhir, sih. Saya akan jabarkan beberapa contohnya. Pertama, pajang foto kalian di media sosial dengan tampilan rapih. Coba saja pergi ke kantor orang, lalu numpang foto di sana.

Jangan pajang foto kalian baru bangun tidur, pakai kaos kutang, dan lagi hisap jari jempol sambil tidur meringkuk. Ilustrasi dari foto kalian ini menggambarkan jelas kalau kondisi kalian sedang tunggu ajal menjemput.

Kedua, jalin relasi bagi hasil dengan tukang tambal ban. Mudah. Tanpa proposal. Kalian hanya perlu modal duit dua ribu rupiah. Buat apa? Beli paku payung.

Tebarlah paku di jalanan dekat tempat tukang tambal ban pas malam hari. Besok, silahkan liat hasilnya. Berapa korban yang terjaring dengan usaha kalian.

Berapa persen dari penghasilan tukang tambal ban hari itu akan menjadi pemasukan kalian. Dengan solusi ini, kalian bisa bikin rumor kalau kalian adalah seorang wirausaha.

Ketiga, diam di rumah. Ini buat kalian yang sudah tak punya apa-apa. Mungkin memang wajar kalau kuliah kalian lama. Kualitas kalian di bawah standar nasional Indonesia.

Kalau sudah begini, saran saya, cukup diam di rumah. Jangan pernah tunjukan batang hidung kalian ke orang-orang. Bikin rumor kalau kalian sudah meninggal bersama Kapal Titanic yang tenggelam.


Seperti itulah sejumlah trik dan tips dari saya untuk kalian para mahasiswa abadi semester tua. Tetaplah semangat kerjakan skripsi.

Jangan cuman urus organisasi atau kerjaan yang hanya menjadi kesenangan dan sementara. Semua itu hanya bagian dari pembelajaran. Proses. Tapi ingat juga target untuk hasilnya. Wisuda.

Malu, kalau kalian sampai wisuda nanti berbarengan dengan anaknya junior di kampus yang bapaknya dulu pernah kalian 'ospekin'.