Dirikan Tenda, Ratusan Warga Pengabuan Tanjab Barat Masih Bertahan di Kantor Bupati

Kurang lebih 500 warga yang tergabung dalam empat kelompok tani di kecamatan Pengabuan hingga kini belum beranjak dan masih mengelar aksi damai dihalaman kantor Bupati Tanjab Barat Senin (29/6).

Dirikan Tenda, Ratusan Warga Pengabuan Tanjab Barat Masih Bertahan di Kantor Bupati
Tampak Warga Saat Bertahan di Depan Kantor Bupati (Heri Anto/BRITO.ID)

BRITO.ID BERITA TANJAB BARAT- Kurang lebih 500 warga yang tergabung dalam empat kelompok tani di kecamatan Pengabuan hingga kini belum beranjak dan masih mengelar aksi damai dihalaman kantor Bupati Tanjab Barat Senin (29/6). 

Walaupun 7 perwakilan pendemo sudah melakukan diskusi dengan Bupati Tanjab Barat di ruang kerjanya, namun, aksi yang dimulai dari pukul 9 pagi, masa masih kukuh mengelar aksi damai dengan duduk bersama di halaman kantor Bupati. 

"Kami tidak akan beranjak jika hasil pertemuan dengan Bupati hanya ditandatangani H Erwin sebagai Asisten II. Kami minta surat keputusan itu ditandatangani oleh Bupati. Jika tidak kami akan bertahan disi sampai permintaan kami dikabulkan." Ujar koordinator aksi, Kritian Napitupulu dengan awak media seusai menemui Bupati Tanjab Barat. 

Menurutnya, jika nota kesepakatan ditandatangani Bupati diharapkan memiliki kekuatan hukum, atau bukti jika pemimpin tertinggi di Tanjab Barat H Safrial benar benar membantu masyarakat memecahkan masalah konflik.

"Kami apresiasi dengan bapak Bupati sudah mau memberikan solusi, namun kami kecewa, surat kesepakatan hanya ditandatangani Asisten II, bukan Bupati." Tukasnya. 

Sementara itu Bupati Tanjab Barat H Safrial menyampaikan akan memanggil pihak terkait seperti, pihak Perusahaan WKS, BPN, Kelompok Tani, dan para camat untuk mencari titik terang masalah yang terjadi.

"Insya Allah, tanggal 6 Juli nanti kita akan panggil pihak pihak yang bersangkutan. Pemerintah akan cari kebenaran masalah ini. Maka kita akan telusuri terlebih dulu akar masalahnya." Ujarnya. 

Bupati juga mengakui jika ada kejanggalan, dari sektor pajak. Jika kesepakatan ini nantinya tidak menemui titik terang maka akan segera diselesaikan. 

"Kita akan ungkap masalah ini, apakah pihak perusahaan yang bermain, atau kelompok tani yang bermain atau ada oknum oknum pemerintah sendiri yang bermain. Kita tidak soujon lah, Kita liat nanti " tukasnya. 

Penulis: Heri Anto
Editor: Rhizki Okfiandi