Hampir Seminggu Tidak Keluar Rumah, Warga Muarokumpeh Ini Ditemukan Tewas

Warga Muaro Kumpeh  Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi Senin (04/07/22) malam heboh. Salah satu warga desanya ditemukan meninggal di rumahnya. Korban diketahui bernama Rahmat warga RT 14 desa setempat. 

Hampir Seminggu Tidak Keluar Rumah, Warga Muarokumpeh Ini Ditemukan Tewas
Tampak Petugas Saat Melakukan Evakuasi Jasad Korban (ist)

BRITO.ID, BERITA MUAROJAMBI - Warga Muaro Kumpeh  Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi Senin (04/07/22) malam heboh. Salah satu warga desanya ditemukan meninggal di rumahnya. Korban diketahui bernama Rahmat warga RT 14 desa setempat. 

"Iya benar (ada warga yang meninggal), dak ketahuan meninggalnya," kata Kepala Desa Muaro Kumpeh Hafizi. 

Dikatakan Kades, korban diduga sudah meninggal beberapa hari. Korban pertama kali ditemukan oleh pak Kadus beserta Ketua RT setempat. Pak Kadus dan warga sekitar curiga lantaran kendaraan korban sudah terparkir di depan rumahnya selama 3 hari. 

"Kadus curiga motor sudah 3 hari dak dimasukkan ke dalam rumah. Akhirnya Kadus bersama RT dan warga mengintip ke dalam rumah korban dan terlihat korban sudah tak bernyawa. Akhirnya pintu rumah didobrak," kata Kades. 

Temuan ini pun langsung dilaporkan ke pihak berwenang. Kepolisian dari Polsek Kumpeh Ulu langsung meluncur ke TKP. 

"Diduga korban kesetrum dan sudah meninggal sekitar semingguan," kata Kades. 

Kapolsek Kumpeh Ulu AKP Agus Purba turut membenarkan peristiwa ini. Kata dia, pihaknya mendapat laporan dari warga tentang kejadian tersebut. 

"Iya benar, saat ini korban sudah dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara untuk divisum," kata Kapolsek. 

Kata Kapolsek, kematian korban diduga disebabkan kesetrum arus listrik. Hal ini terlihat dari posisi korban saat ditemukan dalam kondisi terbujur kaku sambil menggenggam alat pemanas air di lantai. 

"Diduga korban tersetrum alat pemanas air milik korban," kata Kapolsek. 

Pihak keluarga korban tidak berkenan untuk dilakukan autopsi terhadap korban cukup dilakukan visum luar saja. Jenazah korban selanjutnya dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum luar.

Penulis: Raden Romi
Editor: Rhizki Okfiandi