Tiga Polisi Muarojambi Ini Dipecat Tidak Hormat

BRITO.ID, BERITA MUAROJAMBI - Tiga oknum anggota Polres Muarojambi dipecat tidak dengan hormat (PTDH). Ketiganya dipecat karena disersi dan tidak melaksanakan tugas kepolisian dengan baik.
Ketiga oknum tersebut yakni Brigpol Sandron Simanjorang Bintara Sat Sabhara Polres Muarojambi, Briptu Siswandi Bintara Bag Sumda Polres Muarojambi dan Briptu Dopil Putra Jaya Ba Sat Sabhara Polres Muarojambi.
“Ya ada tiga oknum anggota Polri yang bertugas di Polres Muarojambi di-PTDH berdasarkan Skep Kapolda Jambi," kata Kapolres Muarojambi AKBP Ardiyanto Sabtu (18/1/20).
Mencermati hal ini, Kapolres pun meminta kepada seluruh jajaran anggota Polres Muarojambi, agar dalam melaksanakan tugas untuk serius dan ikhlas. Pasalnya, jika tugas itu dilakukan dengan sungguh-sungguh maka keberhasilan yang didapatkan dan akan tumbuh rasa aman di tengah-tengah masyarakat.
"Karena tugas Polri adalah mengayomi melindungi dan melayani masyarakat," ujarnya.
Terlepas dari tiga anggotanya yang kena PTDH, orang nomor satu di Polres Muarojambi ini pun apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personil yang telah melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan baik dan ikhlas.
Salah satunya dengan pemberian reward atau penghargaan kepada Bhabinkamtibmas terbaik Polres Muarojambi. Adalah Aipda Arief Muslimin BKTM Desa Talangdatar Polsek Sungaibahar.
"Beliau kita anugerahi sebagai BKTM terbaik atas dedikasinya dan mau bekerja melebihi dari tugas pokok kepolisian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," cetus Kapolres.
Tak lupa, pria dengan melati dua di pundak ini menekankan beberapa hal kepada anggotanya. Salah satunya, putra asli Jambi yang baru beberapa bulan menjabat Kapolres Muarojambi ini meminta kepada seluruh personilnya untuk terus berinovasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini. Pasalnya, kemajuan teknologi saat ini bila dimanfaatkan dengan baik akan membuahkan hasil yang positif. Pun demikian sebaliknya.
"Jangan latah dan manfaatkan kemajuan di bidang teknologi ini dengan sebaik mungkin dan gunakan media sosial dengan bijak. Proteksi semua informasi hoaks dan kabar bohong yang berpotensi memicu perpecahan," kata dia.
"Jangan lupa tingkatkan responsibilitas dan akuntabilitas. Responsif serta inovatif dalam menjalankan tugas," timpalnya.
Penulis: Romi Raden
Editor: Ari