Tingkatkan Tekanan, Trump Beri Sanksi Perusahaan Minyak Venezuela

Tingkatkan Tekanan, Trump Beri Sanksi Perusahaan Minyak Venezuela

BRITO.ID, BERITA WASHINGTON - Pmerintahan Trump pada Senin memberlakukan sanksi-sanksi atas perusahaan minyak milik Venezuela, PDVSA, tantangan finansial terberat Amerika Serikat terhadap Presiden Nicolas Maduro.

Sanksi-sanksi itu meningkatkan tekanan terhadap Maduro agar mundur dan menyerahkan kekuasaan kepada Juan Guaido, pemimpin oposisi Venezuela yang menyatakan dirinya sebagai presiden sementara pekan lalu dan segera diakui oleh AS dan sejumlah negara-negara lain.

"Kami terus tunjukkan korupsi Maduro dan kroninya dan aksi hari ini menjamin mereka tak lagi merampok aset-aset rakyat Venezuela," kata penasehat keamanan nasional AS John Bolton kepada wartawan dalam taklimat di Gedung Putih.

Perintah Presiden Donald Trump membekukan aset-aset PDVSA yang berada di AS, sumber pemasukan terbesar Venezuela dan pemilik perusahaan penyulingan minyak AS, Citgo Petroleum, aset di luar negeri yang paling penting anggota OPEC itu.

Pemerintahan Trump sudah lama menahan diri membidik sektor perminyakan vital Venezuela karena takut kilang-kilang minyak AS terganggu dan menaikkan harga minyak bagi warga Amerika. Para pejabat Gedung Putih juga menyatakan keprihatinan atas kesulitan-kesulitan lebih jauh terhadap rakyat Venezuela.

Sanksi-sanksi paling terbaru itu tampak bertujuan untuk membangun momentum yang telah terjadi dalam beberapa pekan belakangan terhadap Maduro di dalam dan luar negeri.

Para pejabat AS mengatakan sanksi-sanksi atas PDVSA dimaksudkan untuk mencegah pemerintahan Maduro menyedot dana dari perusahaan minyak itu guna mempertahankan cengekeramannya atas kekuasaan.

Bolton mengatakan pengumuman yang dikeluarkan Senin itu akan menghalangi Maduro memiliki akses ke aset-aset PDVSA senilai 7 miliar dolar AS dan mengakibatkan dia kehilangan 11 miliar dolar dari ekspor tahun depan.

Pemerintah Venezuela belum segera memberikan jawaban atas permintaan untuk mengomentari langkah AS tersebut.(red)