Abdullah Sani : Peringatan Isra Mi'raj Momentum Instropeksi Diri
BRITO.ID, BERITA JAMBI - Umat Islam hendaknya bisa menjadikan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1445 H sebagai momen melakukan introspeksi diri dan pembelajaran agar bisa menjalani hidup lebih baik berdasakan nilai-nilai religi. Sikap religius tersebut penting agar umat Islam mampu menghadapi berbagai permasalahan kehidupan secara arif, bijaksana dan selalu dekat kepada Allah SWT.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdi pada peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1445 H di Masjid Nur Hidayah RT 19 Desa Kebon IX, Kecamatan Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi, Minggu (28/1/2024) malam .
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, dr Feri Kunadi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Hukum Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, Ali Zaini serta Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Jambi, Drs Sardaini , MM.
Abdullah Sani pada kesempatan tersebut mengatakan, melalui introspeksi diri, manusia dapat menyikapi setiap perubahan dalam hidup dengan baik. Kemudian introspeksi diri juga membuat umat Islam dapat berkomunikasi dengan Sang Pencipta melalui ibadah yang diwajibkan-Nya, yaitu salat lima waktu sehari semalam.
Dikatakan, peristiwa Isra Miraj berkaitan erat dengan shalat lima waktu. Salat lima waktu sudah menjadi sejarah sejak Isra Miraj Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah menunaikan salat lima waktu dalam sehari semalam.
“Untuk itu marilah kita tanamkan niat untuk selalu melaksanakan shalat lima waktu. Kita berdoa, bermunajat dan berserah diri kepada Allah SWT. Kita juga hendaknya senantiasa memohon pengampunan dan meminta keberkahan serta petunjuk menghadapi setiap permasalahan kehidupan. Maka yang paling utama, kita harus menghindari hal-hal yang menghambat diterimanya amal soleh kita di hadapan Allah SWT,”ujarnya.
Menurut Abdullah Sani, peringatan Isra Miraj merupakan momen terwujudnya rasa syukur kepada Allah SWT yang senantiasa menganugerahkan berbagai nikmat. Oleh karena itu bahwa sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW harus dijadikan teladan bagi seluruh umat Islam.
Melalui momentum Isra Miraj ini pula, lanjutnya, hendaknya umat Islam memanfaatkan waktu untuk tetap istiqomah, memantapkan diri terhadap ajaran Islam yang utuh. Kemudian umat Islam juga harus tetap berupaya menyempurnakan akhlak dengan menjabarkan, menjemahkan, menanggapi pesan dan nilai Islam ke dalam seluruh aspek kehidupan.
“Kalau ingin hidup tenang, ingin sukses, maka jangan tinggalkan salat. Salat adalah tiang agama. Teruslah membaca sholawat agar hidup lebih bermakna dan mendapat ketenangan serta keberkahan dari Allah SWT,”tambahnya.
Abdullah Sani mengatakan, peristiwa Isra Miraj juga mengandung hikmah yang selalu relevan dengan kehidupan dalam keadaan dan masa apapun. Melalui peristiwa Isra Miraj setiap umat dan masyarakat dari suatu bangsa, mendambakan kemajuan, perdamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan.
Implementasi nilai-nilai agama yang mengandung kejujuran, ketaatan, kepatuhan, kedisiplinan, ketenangan dan kebersamaan akan membawa pada situasi dan kondisi Baldatun Toyyibatun Warrobbun (negeri yang baik dan Tuhan maha pengampun). (merah)