Akibat Erupsi Gunung Agung, 446 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Batal Beroperasi

Humas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsan, mengatakan bahwa secara keseluruhan ada 446 penerbangan yang tidak beroperasi atau dibatalkan.

Akibat Erupsi Gunung Agung, 446 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Batal Beroperasi

BRITO.ID, BADUNG – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali ditutup sementara selama 16 jam akibat terjangan abu vulkanis Gunung Agung yang kembali mengalami erupsi. Dikabarkan sebelumnya bahwa sejak pukul 03.00 hingga 19.00 Wita hari ini Bandar udara akan ditutup.

Humas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsan, mengatakan bahwa secara keseluruhan ada 446 penerbangan yang tidak beroperasi atau dibatalkan.

Dia menjelaskan, berdasarkan data tersebut, dari terminal domestik untuk kedatangan ada 118 penerbangan yang terdampak, sementara di keberangkatan terdapat 121 penerbangan.

Sedangkan untuk penerbangan internasional dari terminal kedatangan terdapat 103 jadwal penerbangan batal operasi. Lalu dari terminal keberangkatan ada 104 penerbangan yang tidak beroperasi.

"Total prediksi penumpang yang terdampak akibat bandara ditutup sekitar 74.928 orang," katanya di Badung, Jumat (29/6/2018).

Dikabarkan sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengeluarkan NOTAMN A2551/18 tanggal 29 Juni 2018 yang ditujukan kepada seluruh maskapai dan bandar udara di dunia terkait penutupan kegiatan operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dikarenakan dampak abu vulkanis (volcanic ash) erupsi efusif Gunung Agung.

Penghentian operasional Bandar Udara Ngurah Rai akan dilakukan selama 16 jam terhitung Jumat 29 Juni 2018, pukul 03.00 sampai 19.00 Wita. Dia menambahkan, akibat ditutup sementara bandara ini, pihaknya menyiagakan bus bagi penumpang yang akan melanjutkan perjalanan melalui darat ataupun laut.