Begini Aksi Penyelamatan Kecelakaan Pesawat oleh Prajurit Lanud Supadio

Begini Aksi Penyelamatan Kecelakaan Pesawat oleh Prajurit Lanud Supadio

BRITO.ID, BERITA PONTIANAK - Puluhan prajurit di jajaran Pangkalan TNI AU (Lanud) Supadio melaksanakan Latihan Crash Team sebagai upaya penyelamatan terhadap penerbang pesawat tempur Hawk 100/200 yang mengalami kecelakaan.


"Pada kegiatan latihan 'crash team' ini, bisa kita lihat para prajurit gabungan yang ada berhasil melaksanakan misi penyelamatan terhadap penerbang pesawat tempur Hawk 100/200," kata Kasiopslat Lanud Supadio Letkol Pnb IGN Adi Brata di Sungai Raya, Jumat (23/11)

Pada latihan tersebut, dilakukan simulasi pesawat tempur yang merupakan alutsista Skadron Udara 1 tersebut mengalami crash sesaat akan mendarat di Lanud Supadio.

Dengan sigap dan cepat tim ini segera menangani pesawat tempur tersebut, mereka mengevakuasi pilot yang mengawaki pesawat tersebut.
Tim gabungan crash jajaran Lanud Supadio terdiri dari berbagai unsur antara lain unsur Baseops, Skadud 1, SAR dari Batalyon 465 Paskhas, Satpomau, dan tim medis dari RSAU dr M Sutomo Lanud Supadio.

Selain itu tim ini juga terdapat unsur pengamanan dan intelijen, Pemadam Kebakaran (PK), dan unsur pendukung lainnya. Mereka sigap mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan korban.
"PK merupakan unsur yang pertama kali bertindak, memadamkan api yang menghanguskan sebagian ban pesawat," tuturnya.
Setelah api padam dan ternyata engine pesawat masih hidup maka petugas SAR melaksanakan shutdown engine. Selanjutnya, pilot yang berada di cockpit dievakuasi. Kemudian tim medis dari RSAU dr. Mohammad Sutomo mengevakuasi pilot tersebut dan membawanya ke rumkit untuk diberikan pertolongan lebih lanjut.
Sedangkan dari unsur Intel dan Satpomau melaksanakan pengamanan alutsista yang mengalami kecelakaan tersebut dan mencegah terjadinya kebocoran informasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang melihat serta mengupload terjadinya peristiwa tersebut.

"Kejadian diatas merupakan skenario latihan crash team yang dilaksanakan segenap prajurit Lanud Supadio di Skadron Udara 1. Sedikitnya 50 personel gabungan di jajaran Lanud Supadio ikut terlibat dalam latihan ini," katanya.

Dia mengatakan latihan crash team ini sangat diperlukan bagi para personel yang terlibat langsung bila terjadi insiden atau kecelakaan pesawat karena di Lanud Supadio terdapat skadron udara.
Dengan adanya latihan ini maka prajurit dapat meningkatkan keterampilannya dalam menghadapi kecelakaan dan personel dengan sigap mengetahui tugasnya masing-masing. Harapannya dapat mengurangi kerugian personel maupun materiil.
"Latihan ini juga bertujuan mencapai koordinasi yang terpadu bagi setiap unsur yang terlibat dalam latihan ini," kata Adi Brata. (red)