Carut- marut Pengadaan Mobil Dinas, GP Ansor Merangin Desak Pemkab Tarik Mobil Dinas di Pihak Lain
Rencana pengadaan tiga unit mobil dinas di Pemkab Merangin berujung protes keras. Pemkab dianggap tak sensitif dengan kondisi keuangan daerah yang terbebani banyak utang dan persoalan infrastruktur yang parah.
BRITO ID, BERITA MERANGIN - Rencana pengadaan tiga unit mobil dinas di Pemkab Merangin berujung protes keras. Pemkab dianggap tak sensitif dengan kondisi keuangan daerah yang terbebani banyak utang dan persoalan infrastruktur yang parah.
Ketua GP Ansor Merangin, Muhlisin, mengatakan pengadaan mobil dinas bukan solusi yang tepat. Lebih baik Pemkab Merangin menarik semua mobil dinas yang masih dipegang oleh pihak lain.
"Jika ada, tarik kembali mobil milik daerah yang masih dipegang pihak lain. Kami dengar ada beberapa mobil yang statusnya pinjam pakai. Tarik itu. Tidak usah beli," ujar Muhlisin, Senin (4/9).
Penarikan kendaraan dinas dianggap sangat penting. Satu sisi guna mencukupi kebutuhan kendaraan pejabat di jajaran Pemkab dan DPRD Merangin. Sisi lainnya, mengamankan aset daerah.
"Kalau tidak ditarik, lihat saja nanti. Ujungnya tidak jelas keberadaannya. Dipaksakan lelang setengah tertutup untuk memenuhi skenario ngasih mobil semi gratis ke mantan pejabat. Itu tidak penting dan tidak wajib," tambahnya.
Disinyalir beberapa kendaraan dinas masih di tangan mantan pejabat. Termasuk dikuasai mantan pimpinan DPRD Merangin. Kalau pun ada yang dikembalikan, sebagian dipinjamkan kembali ke yang bersangkutan. Sementara daerah butuh kendaraan.
"Kami juga mengapresiasi bupati (Mashuri) mengatakan tidak mau beli mobil dinas untuknya. Kabarnya sekda (Ir Fajarman) juga begitu. Bagus. Empati di tengah bencana itu penting," tutupnya.
Penulis: Rhizki Okfiandi