Dulu Kaya Raya dan Dipuja, Kini Aktor Senior Ini Kondisinya Bikin Kaget!
BRITO.ID, BERITA JAKARTA - Masih ingat bintang film yang satu ini?
Dulu ia dikenal laris manis di dunia film dan sosoknya snagat familiar bagi penonton film era 80-an.
Di masa jayanya sebagai aktor, ia bisa dibilang bergelimang harta.
Namanya Eddy Gombloh, pria asal Yogyakarta yang kerap membintangi judul-judul sinema tenar pada zamannya.
Sebut saja Samson Betawi, Inem Pelayan Sexy, atau Benyamin Tukang Ngibul, pria satu ini sukses membuat judul-judul tersebut lebih menarik karena aktingnya yang jenaka.
Penghasilannya sebagai aktor kala itu terbilang sangat besar untuk dirinya. Pada tahun 1980-an, ia pernah menerima honor Rp 2 juta hanya untuk satu episode saja.
Alhasil, hidupnya penuh dengan kemakmuran pada saat itu. Namun, hal tersebut tak lantas membuat pongah dan terjebak gaya hidup hedon alias hura-hura. Sedari muda, ia rajin menyisihkan sebagian penghasilannya untuk ditabung.
“Tahun 1980, satu episode saya dapat upah Rp 2 juta. Jumlah itu sangat besar kala itu. Sebagian besar saya tabung,” ujarnya yang dikutip dari kompas.com.
Sikap sederhananya tak berhenti di situ saja. Saat namanya naik daun, ia tetap bersahaja dalam kesehariannya. Bahkan saat menuju ke lokasi Shooting, Eddy Gombloh kerap menggunakan angkutan umum daripada kendaraan pribadi.
Meski saat itu ia sedang kebanjiran order dan tawaran untuk bermain film. Ia menerapkan gaya hidup sehat dalam kesehariannya.
“Saya tidak pernah gengsi. Daripada untuk sesuatu yang tidak berguna seperti rokok dan minuman, (penghasilan) lebih baik ditabung. Banyak teman yang honornya habis semalam untuk minum,” tuturnya.
Karena sikap hemat dan kesederhanaan itulah, ia bahkan bisa membeli sebuah ruko di Jakarta dan sebuah rumah di daerah Tempel, Sleman. Eddy Gombloh benar-benar mempersiapkan segala sesuatunya dengan cermat. Sebagai pemasukan ia juga membuka usaha fotokopi dan menanam salak.
Setelah pensiun pada 2006 silam, Edy Gombloh memilih untuk meninggalkan hiruk pikuk Ibukota. ketenangan kota Yogyakarta menjadi pilihannya sebagai tempat beristirahat di hari tua.
Memang, Jakarta sangat potensial untuk menangguk untung. Karena usianya yang telah senja, Eddy Gombloh pun memilih untuk meninggalkan kariernya di dunia seni peran. Ia juga ingin menghabiskan masa tuanya dengan ketenangan.
“Tahun 2006, saya pindah dari Jakarta ke Yogyakarta. Saya beli rumah di Pakem, Sleman, ini,” ujar Eddy Gombloh. (RED)