Gunakan Buku Besar dan Kelas Nyaman, Cerita Guru di Tanjab Timur ini Bisa Sangat Menginspirasi

Gunakan Buku Besar dan Kelas Nyaman, Cerita Guru di Tanjab Timur ini Bisa Sangat Menginspirasi
Resti Saat Menerapkan Sistem Belajar di Kelasnya (ist)

BRITO.ID, BERITA TANJAB TIMUR - Setelah mengikuti pelatihan literasi kelas awal Program PINTAR Tanoto Foundation, Guru SDN 81/X Pematang Rahim Tanjab Timur, Restia Diah Utami, berupaya untuk mendekatkan buku bacaan yang memudahkan siswa dalam memahami kata.

Langkah awal yang dilakukan oleh Restia Diah Utami adalah menyusun kebutuhan dan membuat program kerja meningkatkan budaya baca di kelasnya.

Resti mengungkapkan dirinya antusias mengikuti pelatihan tersebut.

“Saya sendiri merasa senang ya, jarak tempuh yang jauh tidak mematahkan semangat saya,” ungkapnya.

Tekad perempuan yang biasa dipanggil Resti ini, sangatlah besar untuk mengajak siswa kelas awal yang dibinanya menjadi lebih baik.

“Sekolah saya sebagai mitra Tanoto Foundation, nah berarti kan diberi amanah dan kepercayaan dan harus dilaksanakan. Semangat saya tidak boleh kendor,” terangnya.

Selain menerapkan budaya baca, yang dilakukan Resti adalah dengan menggambar kelas terlebih dahulu.

“Siswa saya kan kelas awal yaitu kelas 2b, mereka harus nyaman dulu dengan kondisi ruang kelasnya. Dan perubahan awal yang harus dilakukan adalah perubahan di kelas,” terangnya.

Selain tampilan kelas yang ada gambarnya, siswapun tampak nyaman dan senang dengan pola pembelajaran yang Resti bawakan, dengan menggunakan big book yaitu dengan menceritakan isi buku besar dan mengajak berinteraksi dengan siswa membuat mereka mudah memahami kata per kata yang disampaikan.

Seperti kata banjir, siswa ditanya apa itu banjir, apa penyebab banjir, dan lainnya.

“Ayo anak anak ibu, siapa yang tahu salah satu penyebab banjir?,” Tanya Resti.

“Sampah Bu,” jawab Ramadhani Saputra.

Pembelajaran yang menggunakan media big book kian digemari siswa, manakala siswa sendiri juga nantinya akan membuat buku besar.

“Ya, kedepan ingin membuat sendiri, memberikan kreativitas kepada anak anak untuk menggambar dan membuat tulisan,” pungkasnya.

Penulis: Rhizki Okfiandi