H-1 Hari Raya Idul Adha, Harga Sembako Merangkak Naik di Pasar Tradisonal Tanjab Barat

H-1 Hari Raya Idul Adha, Harga Sembako Merangkak Naik di Pasar Tradisonal Tanjab Barat
Pedagang Tradisional Parit Satu Tanjabbar. (Heri/brito.id)

BRITO.ID, BERITA TUNGKAL - H-1 jelang Hari Raya Idul Adha 1440 H tahun 2019, beberapa harga bahan pokok di Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengalami kenaikan. Terutama harga daging ayam broiler.

Harga daging ayam broiler dan telur juga mengalami kenaikkan. Ayam potong dari Rp32.000 naik menjadi Rp42.000/kg. Kemudian telur ayam ras dari Rp38 ribu kini menjadi Rp42 ribu perpapan atau 30 butir.

Salah satu pedagang, H Rio mengatakan kenaikan harga daging ayam dan telur terjadi sejak 3 hari yang lalu. Kenaikan juga terjadi pada komoditi sayur sayuran.

Cabe merah naik mencapai Rp100 ribu perkilo, sedangkan cabe rawit dari Rp80 ribu perkilo.

"Kalau cabe merah sama cabe rawit naiknya bertahap. Kadang malah turun tergantung stok di pengepul. Kata pengepul kenaikan juga bukan faktor cuaca, dan tingginya permintaan pasar," kata Rio Pedagang di Pasar Tradisonal Parit Satu, Sabtu (10/8).

"Kalau untuk sayur mayur seperti bungga kol, seledri, wortel, kentang hingga rempah-rempah juga mengalami kenaikan tapi hanya 1.000 atau 2.000 rupiah perkilo," ujarnya.

Sedangkan Wak Mis, Pedagang Kaki Lima di Pasar Tradisonal Parit Satu mengaku harga ikan segar juga ikut mengalami kenaikan. Walau hanya naik Rp1.000 hingga Rp2.000 perkilo untuk ikan segar, penjualan masih tetap stabil tanpa ada pengaruh apa apa.

"Kalau untuk ikan kenaikan harga tidak berpengaruh terhadap daya jual. Seperti ikan bawal putih, satu kg Rp 45 ribu kini naik 48 ribu perkilo," tukasnya.

Sayangnya Dinas Koperindag Tanjab Barat belum bisa dimintai keterangan terkait naik beberapa bahan pokok di Pasar Tradisonal Tanjab Barat. (RED)

Kontributor : Heri Anto