Harga Cabai Meroket, Emak-emak Jambi Menjerit

Harga Cabai Meroket, Emak-emak Jambi Menjerit
Harga Cabai terus meroket. (Dewi/brito.id)

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Memasuki H - 2 Idul Adha, harga cabai terus merangkak naik. Harga Cabai merah saat ini seharga Rp100 ribu perkilonya. 

Masyarakat mengaku sangat kesulitan dengan kenaikan harga bahan pangan yang menjadi kebutuhan sehari-hari ini.

Dikonfirmasi Rina, salah satu masyarakat mengatakan sangat bingung harus bagaimana, belakangan terakhir ini harga cabai naik terus, sementara sudah menjadi kebutuhan. 

"Bingung kami ni cabai tu kan kebutuhan sehari-hari, jangankan nak nyimpan untuk sehari be masih mikir kami nak beli," jelasnya. 

Sementara itu, linda salah satu pemilik rumah makan dikota Jambi memilih menggunakan cabai seperlunya.  

"Eee.. Cabai mahal nian kek mano nak diakali orang semuo cabai mahal, nak dibanyai (perbanyak) tomat nanti dak enak lari pelanggan," keluhnya.

Menanggapi hal ini, Kadisperindag Kota Jambi Komari, menyebutkan memang kenaikan harga tersebut karena belum normalnya harga dari tempat produksi. 

"Iya memang kita sudah hubungi tempat produksinya, dari sananya memang mahal, jadi kita tergantung. Karena kan dikirim dari Jawa dan Padang, kita tidak produksi sendiri," jelas Komari.

Dia mengatakan, harga cabai sudah hampir normal, namun terkendala musim kemarau sehingga produksi menurun. 

"Padahal kemarin masih di harga Rp 65 ribu paling tinggi. Memang di Jawa juga mahal," kata dia.

Sementara itu, berdasarkan data harga yang diterima Komari hari ini, perkilogram, cabai merah besar dijual Rp 90 ribu sampai dengan 100 ribu, sebelumnya Rp 70 ribu. Sedangkan harga cabai merah kecil dijual Rp 88 ribu, sebelumnya Rp 60 ribu. 

"Kalau kita patokannya di pasar Talang Gulo, karena kalau di Talang Banjar kan sudah ada tambahan biaya pengiriman lagi dari Talang Gulo, makanya kemungkinan lebih mahal," tutupnya. (RED)

Reporter : Dewi Anita