Hari Pahlawan, Ihsan Yunus: Saya Teringat Pesan Kakek Yusuf Singedekane
BRITO.ID, BERITA JAMBI - Hampir enam puluh tahun sudah setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Bermula sejak dikeluarkannya Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 pada 16 Desember 1959.
Hingga saat ini, 10 November selalu lekat dengan peringatan pertempuran Surabaya pada tahun 1945, yang menjadi pengingat patriotisme para pahlawan membela tanah air. Ihsan Yunus, Anggota DPR RI dari Komisi VI, Fraksi PDIP, Dapil Jambi juga menempatkan Hari Pahlawan sebagai hari yang spesial bagi dirinya.
"Sebagai anggota dewan yang diamanatkan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, memperingati Hari Pahlawan selalu menjadi energi bagi diri saya dalam menjalankan tugas-tugas legislatif. Hari Pahlawan mengingatkan kita untuk selalu berkontribusi bagi Indonesia dalam bentuk apapun," kata Ihsan.
Kata dia, para pejuang dulu bertaruh nyawa untuk kemerdekaan. "Kita sekarang tentu tidak harus demikian. Cukup bekerja dengan integritas, tidak korupsi dan bertanggung jawab terhadap mandat yang diberikan," ungkap Ihsan.
Dalam kesempatan Hari Pahlawan, Ihsan juga selalu teringat kakeknya mantan Gubernur Jambi, Yusuf Singedekane. "Almarhum kakek saya berlatar belakang militer kemudian mengabdikan dirinya dalam pemerintahan daerah. Bisa dibilang, pengabdian terhadap bangsa dan negara adalah tujuan utama hidup beliau," katanya lagi.
Selama hidupnya, Yusuf Singedekane selalu mengingatkan berkontribusi nyata bagi masyarakat, terutama di Jambi. "Itulah yang menjadi salah satu inspirasi dan dorongan terbesar saya untuk akhirnya masuk ke politik. Saya ingin dapat berguna sebanyak-banyaknya bagi orang lain duduk di legislatif adalah salah satu cara yang konstitusional," tambah Ihsan.
"Semoga anak-anak muda Indonesia terutama Jambi dapat menjadikan Hari Pahlawan inspirasi untuk selalu memiliki kontribusi terhadap masyarakat. Fokuslah memberi bukan mengharap sesuatu, kelak pasti Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengantarkan kita ke hal-hal positif yang tidak terduga," akhir Ihsan. (sai)