Ini Jumlah Sebaran ODP dan PDP di Muarojambi
Hingga Selasa (21-04-2020), di Kabupaten Muarojambi, terdata jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) menurun drastis. Dari 319 ODP dalam waktu dua minggu terakhir, 285 ODP sudah selesai dilakukan pemantauan dinyatakan baik-baik saja.

BRITO.ID, BERITA MUAROJAMBI - Hingga Selasa (21-04-2020), di Kabupaten Muarojambi, terdata jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) menurun drastis. Dari 319 ODP dalam waktu dua minggu terakhir, 285 ODP sudah selesai dilakukan pemantauan dinyatakan baik-baik saja.
Hal tersebut diketahui dari data yang dikirim oleh Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Sekda Muarojambi, Muhamad Fadhil Arief, via ponselnya, Selasa sore.
Sementara, berdasarkan data tersebut, kata Fadhil, ada 8 orang di Muarojambi berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
"Enam orang sudah sudah dilakukan uji SWAB dan kita tunggu hasilnya," tulisnya lewat WA.
Adapun sebaran warga Muarojambi yang diduga terpapar wabah Covid-19, di 11 kecamatan yang ada sesuai data yang didapat dari Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 adalah sebagai berikut.
1.Kecamatan Sekernan, total 24 ODP dan semuanya sudah selesai proses pemantauan.
2.Kecamatan Marosebo, total 14 ODP dan semuanya masa ODP juga selesai, PDP 1 Orang, meninggal 1 Orang.
3. Kecamatan Jaluko, 68 ODP, yang sudah selesai pemantauan sejumlah 63 orang, dan PDP 2 orang.
4. Kecamatan Taman Rajo, ada 12 ODP dan 11 di antaranya selesai masa pemantauan dan menyisakan satu ODP tanpa PDP.
5. Kecamatan Kumpeh Ulu ada 11 ODP telah menyelesaikan masa pemantauan dan satu di antaranya berstatus PDP.
6. Kecamatan Kumpeh ada 39 ODP, 36 selesai, dan dua PDP.
7. Kecamatan Sungaigelam 45 ODP, selesai 35 dan 1 PDP.
8. Kecamatan Mestong ada 29 ODP dan semuanya telah selesai masa pemantauan serta nihil PDP.
9. Kecamatan Sungaibahar ada 31 ODP, 22 selesai nihil PDP.
10. Kecamatan Bahar Utara ada 11 ODP dan telah selesai semua dengan 1 orang berstatus PDP.
11. Kecamatan Bahar Selatan terdapat 35 ODP dengan 29 di antaranya telah menyelesaikan masa pemantauan dan sejauh ini masih nihil PDP.
Penulis: Raden Romi
Editor: Rhizki Okfiandi