Jarak Pandang Memburuk, BMKG: Sangat Tidak Layak untuk Penerbangan Jambi

Jarak Pandang Memburuk, BMKG: Sangat Tidak Layak untuk Penerbangan Jambi
Kondisi kota Jambi. (Dewi/brito.id)

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jambi, kondisi jarak pandang  pada Minggu (18/8) dipersentasikan buruk. 

Addi Setiadi, Kepala BMKG Stasiun Jambi dikonfirmasi melalui watshap menjelaskan secara rinci jarak pandang pada pukul 04.00 wib yakni jarak pandang 3.500 meter, pada pukul 05.00 WIB yakni 3.000 meter, pada pukul 06.00 Wib menurun menjadi  2.500 meter, dan pada pukul 09.00 Wib turun 1.400.

Sementara jarak pandang pada pukul 10.30 kembali naik yaitu 2.500 meter. Pukul 11.00 menjadi 1.600, pukul 11.30 WIB  yakni 2.100 meter, pukul 12.00 WIB naik menjadi 2.700.

Jarak pandang kembali semakin naik pada pukul 12.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB, dimana pukul 12.30 wi6b jarak pandang memburuk menjadi 2.900 meter dan pada pukul 13.00 WIB menjadi 3.100 meter. 

Ditanya kondisi jarak pandang seperti itu menganggu untuk penerbangan, Addi mengatakan sebenarnya tidak layak. 

"Namun tergantung dari maskapai karena mereka mempunya aturan mekanisme jarak pandang bagi pilot," ungkapnya. 

Namun yang jelas dengan jarak pandang seperti ini itu adalah hal yang tidak baik, pengendara harus berhati-hati dalam mengendara, tutup Addi. 

Sementara itu, Assistance Manager Terminal And Landside Service Bandara Sulthan Taha Jambi, Radiyan Prabowo saat berita ini diterbitkan belum bisa dikonfirmasi terkait dampak dari jarak padang yang dinilai buruk tersebut. (RED)

Reporter : Dewi Anita