Kelompok Bersenjata Tembaki Aparat-Bakar Kantor Airnav di Sugapa Intan Jaya Papua

Kelompok sipil bersenjata (KKB) membakar kantor Airnav di kawasan Bandara Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Pembakaran terjadi sekitar pukul 16.00 WIT. "Memang benar ada laporan tentang aksi pembakaran yang dilakukan KKB di sekitar kawasan Bandara Sugapa, yakni pembakaran kantor Airnav," kata Komandan Kodim 1705/Nabire Letnan Kolonel Infantri Anjuanda Pardosi kepada Antara, yang dihubungi dari Jayapura, Papua, Jumat (29/10/2021) malam, seperti dilansir Antara.

Kelompok Bersenjata Tembaki Aparat-Bakar Kantor Airnav di Sugapa Intan Jaya Papua
KKB membakar kantor Airnav di Intan Jaya, Papua. (Foto: dok. Antara)

BRITO.ID, BERITA JAYAPURA - Kelompok sipil bersenjata (KKB) membakar kantor Airnav di kawasan Bandara Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Pembakaran terjadi sekitar pukul 16.00 WIT.

"Memang benar ada laporan tentang aksi pembakaran yang dilakukan KKB di sekitar kawasan Bandara Sugapa, yakni pembakaran kantor Airnav," kata Komandan Kodim 1705/Nabire Letnan Kolonel Infantri Anjuanda Pardosi kepada Antara, yang dihubungi dari Jayapura, Papua, Jumat (29/10/2021) malam, seperti dilansir Antara.

Ia menyatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Saat ini karyawan-karyawan instansi negara itu sudah mengungsi ke gereja.


Sebelum membakar, gerombolan bersenjata itu sempat terlibat kontak tembak dengan personel yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Daerah Rawan dari Batalion Infantri 501/BY dan Satgas Belukar.

Karena terdesak, gerombolan bersenjata itu membakar kantor Airnav Bandara Sugapa. "Beberapa hari terakhir ini gangguan keamanan yang dilakukan KKB meningkat," kata dia.

Dilaporkan anggota gerombolan bersenjata ada di setiap pelosok di sekitar Distrik Sugapa hingga menyebabkan masyarakat, terutama yang berasal dari luar Sugapa, ketakutan dan mengungsi ke gereja.

"Sedangkan penduduk Sugapa memilih tidak beraktivitas ke luar rumah karena ketakutan," kata dia, yang wilayahnya termasuk Kabupaten Intan Jaya.


Sumber: Antara
Editor: Ari