Pertandingan Pembuka Gubernur Cup Nyaris Ricuh, Kota Jambi dan Tanjab Barat Sayangkan Keputusan Wasit

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Ajang tahunan turnamen sepakbola Gubernur Jambi Cup resmi dibuka.
Di pertandingan pembuka, Rabu (8/1/20), yang dihelat di Stadiun Tri Lomba Juang KONI Jambi, tim Kota Jambi menghadapi tim dari Kabupaten Tanjungjabung Barat.
Jual beli serangan terjadi peluit awal dibunyikan. Namun babak pertama tak sebiji gol pun tercipta dan pertandingan interval pertama berakhir demgan skor kacamata.
Di babak kedua, serangan yang dibangun Tim Kota Jambi membuat tim Tanjabbar melakukan pelanggaran di luar kota pinalti.
Kesempatan tersebut tak disia-siakan oleh pemain Kota Jambi. Gol pun terlahir dari tendangan bebas tersebut.
Sayangnya, Kericuhan mewarnai laga pembuka ini. Ini terjadi saat wasit yang memimpin pertandingan memberikan kartu merah kepada pemain belakang Kota Jambi yang berupaya menghalau bola dari tendangan sudut.
Keputusan ini dianggap kontroversial oleh tim dan manajer Kota Jambi. Pasalnya, Ade pemain nomor punggung 3 Kota Jambi justru diganjar kartu merah oleh wasit.
Tak cukup sampai di situ, lantaran pelanggaran tersebut, Wasit juga menghadiahi pinalti untuk pemain Tanjab Barat.
Keputusan ini pun mendapat protes keras dari kapten Kota Jambi Andika dan kawan-kawan. Pertandingan bahkan sempat dihentikan, perdebatan antara wasit dengan pemain dan official kota Jambi pun berbuntut panjang.
Selang hampir 30 menit protes dilayangkan pemain, pertandingan kemudian dilanjutkan di mana wasit tetap pada keputusan awalnya.
Ade pemain belakang Kota Jambi yang dihadiahi kartu merah pun keluar dari lapangan, sementara hadiah penalti sukses dimanfaatkan kapten kesebelasan Tanjab Barat Abdul Mursalim. Skor pun menjadi 1-1.
Kericuhan berlanjut. Sesaat usai eksekusi pinalti, wasit kemudian meniup peluit panjang pertanda akhir pertandingan. Atas keputusan tersebut, kedua tim merasa dirugikan.
"Saya selaku manajer tim ketua Kota Jambi merasa sangat kecewa atas putusan wasit ini. Kami minta ke depan ini tidak terjadi lagi dan berharap wasit tadi tidak lagi dipakai," kata Fatri Suandri Manajer Tim Kota Jambi.
Senada, manajer Tim Tanjabbar Otto Riadi juga sampaikan hal serupa. Beliau berharap keputusan yang diambil wasit tidak kontroversi dan merugikan tim.
"Kita merasa dirugikan. Mudah-mudahan ke depan ini tak terjadi lagi," kata Pria yang juga menjabat Kadispora Tanjabbar ini.
Penulis: Raden Romi
Editor: Rhizki Okfiandi