Polres Bungo Dukung Ketahanan Pangan Nasional: Tinjau Lahan Pertanian dan Galakkan Program Pemanfaatan Lahan Tidur

BRITO.ID, BERITA BUNGO - Polres Bungo terus menunjukkan komitmen dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui kolaborasi dengan pihak terkait di daerah. Pada Sabtu (02/11/2024), Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, S.Kom, bersama pejabat Kecamatan Jujuhan meninjau lahan ketahanan pangan seluas 8 hektar di Desa Rantau Ikil, Kecamatan Jujuhan, yang dikelola oleh kelompok tani Maju Makmur.
“Kegiatan ini menggambarkan komitmen Polri dalam mendukung sektor pertanian sebagai bagian dari ketahanan pangan nasional,” kata AKBP Natalena. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) antara Kapolri dan Menteri Pertanian pada April 2024 untuk memajukan ketahanan pangan menuju swasembada.
Kapolres Bungo menyampaikan rasa syukur atas keterlibatan Polres Bungo dalam program ini dan berharap agar program ketahanan pangan ini terus berlanjut dengan dukungan konsultan pendamping untuk hasil yang lebih optimal. Ia juga mendorong Bhabinkamtibmas dibekali dengan pengetahuan di bidang ketahanan pangan, agar mampu menginspirasi generasi muda untuk menjadi petani milenial.
Kapolres juga menginstruksikan para Kapolsek di jajaran Polres Bungo agar berkoordinasi dengan pejabat setempat dan Dinas Pertanian untuk mengidentifikasi lahan tidur yang bisa diberdayakan. Selain itu, ia mengimbau agar pihak terkait memberikan masukan konstruktif serta melakukan pendataan terhadap lahan tidur, baik lahan berair maupun lahan kering, yang bisa dioptimalkan untuk mendukung ketahanan pangan.
Semangat mendukung program ketahanan pangan nasional ini sesuai dengan instruksi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. Kapolri telah menetapkan empat program utama, yaitu: program pekarangan pangan bergizi, pemanfaatan lahan produktif, pengawasan distribusi, serta rekrutmen anggota Polri dengan kompetensi di bidang pertanian, perikanan, gizi, dan kesehatan masyarakat.
AKBP Natalena menambahkan bahwa program ini memiliki dampak positif berantai (multiplier effect) bagi masyarakat, seperti peningkatan kesejahteraan, pemenuhan kebutuhan pangan, penurunan angka pengangguran, dan penurunan angka kriminalitas di Kabupaten Bungo. (Red)