Putri Gus Dur Jadi Pemateri di Festival Media Jambi AJI 2019

Putri Gus Dur Jadi Pemateri di Festival Media Jambi AJI 2019
IST

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Konten Hoaks menjadi persoalan yang cukup banyak dibahas dalam beberapa tahun terakhir. Kemajuan teknologi yang tak diimbangi dengan budaya literasi membuatnya lebih mudah menjangkau berbagai lapisan masyarakat pengguna smartphone.

Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) mencatat, konten hoaks beredar lebih luas sepanjang tahun 2018 hingga tahun 2019.

Dalam sebuah kesempatan wawancara, puteri Presiden RI ke empat, Anita Wahid, yang juga presidium Mafindo memaparkan rata-rata 94 hoaks beredar dimasyarakat setiap bulannya di tahun 2018. Bahkan ada kecendrungan data ini meningkat memasuki tahun politik 2019.

Meningkatnya peredaran informasi hoaks di media massa terutama mendompleng peristiwa isu identitas agama atau suku. Di situs keminfo merilis, tahun 2018 merekapitulasi 733 konten hoax. Data ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2017 yang jumlah laporan diterima Kominfo hanya 281.

Isu hoaks pun menjadi salah satu kelas seminar yang akan masuk dalam bagian festival media (Fesmed) 2019 yang di gelar AJI Indonesia di Jambi pada tanggal 16-17 November mendatang.

Pada seminar ini mengangkat teman bahaya hoaks dan cara menangkalnya. menghadirkan Anita Wahid presidium Mafindo yang juga begiat literasi sebagai pembicara. Ada juga Aribowo Sasmito yang juga merupakan pegiat literasi Mafindo. Satu pemateri lainnya Wahyu Dhyatmika, pemimpin redaksi Tempo.co.

Akan ada banyak tips dan informasi yang bermanfaat bagi peserta untuk mengidentifikasi informasi hoaks dan cara menangkal yang akan dipaparkan para pembicara pada kegiatan ini.

Untuk pendaftaran mengikuti kegiatan seminar Nasional ini bisa lewat google form dengan link bit.ly/Bahaya_Hoaks.

"Untuk pendaftaran peserta sudah dibuka lewat link yang kita sebar," kata Suang, ketua panitia Fesmed 2019. (RED)