Sarolangun dan Batanghari Paling Banyak Belum Lakukan Perekaman e KTP
BRITO.ID, BERITA JAMBI - Realisasi perekaman KTP Elektronik (e-KTP) di Provinsi Jambi hingga Agustus 2018 telah mencapai 93,68% dari jumlah total penduduk Provinsi Jambi sebanyak 3.482.570 jiwa.
Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Sosdukcapil) Provinsi Jambi Arif Munandar menjelaskan, jika pihaknya akan terus berupaya menyelesaikan perekaman e KTP di masing-masing kabupaten/kota. Dari data yang telah terhimpun, masing-masing ada 2 kabupaten yang perekaman e KTP masih dibawah 90%.
BACA JUGA
Dua Kali Jalani Sidang Zola Setia Pakai Batik Jambi, Tidak Ada Keluarga yang Menemani
Pertama Kabupaten Sarolangun dengan jumlah penduduk sebanyak 316.210 jiwa dengan wajib KTP sebesar 223.445 jiwa. Jumlah perekaman sebanyal 168.160 jiwa atau baru mencapai 75.25% dengan jumlah warga yang belum melakukan perekaman e KTP sebanyak 56.295 jiwa.
Selanjutnya Kabupaten Batanghari dengan jumlah penduduk sebesar 303.072 jiwa. Rincian wajib KTP sebanyak 211.202 jiwa dan perekaman baru mencapai 187.219 jiwa, atau baru mencapai 88.64% dan yang belum melakukan perekaman sebanyak 23.983 jiwa.
"Saat ini kita terus berupaya menyelesaikan perekaman e KTP dan bagi yang belum atau pun jarak tempuhnya jauh seperti di desa-desa ataupun perkampungan maka pihak Dukcapil kabupaten/kota akan jemput bola. Bahkan mereka ada yang menginap di perkampungan demi tuntasnya Perekaman KTP-el," sebut Arif Munandar.
Hingga Agustus 2018, pihaknya telah menyelesaikan perekaman e KTP sebanyak 93.68%. Dengan rincian, jumlah penduduk Provinsi Jambi 3.482.570 sementara para wajib KTP sebanyak 2.476.092 jiwa.
Sementara yang sudah melakukan perekaman sebanyak 2.319.656 jiwa, dengan jumlah yang belum melakukan perekaman KTP secara keseluruhan 156.433 jiwa atau 6.32%.
BACA JUGA
KPK Mulai Dalami Dugaan Korupsi Massal "Uang Ketok" DPRD Provinsi Jambi
"Tentunya dengan angka perekaman KTP 93.68% ini pihaknya akan terus berkerja keras dan selalu berkoordinasi dengan pihak Dukcapil kabupaten/kota agar terealisasinya perekaman sampai 100%," kata Arif Munandar. (sai)