Siapa Pemimpin Aliran Hakekok Balakasuta, Tetangga: Orangnya Tertutup dan Sering ke Hutan

Akhirnya identitas dan keberadaan pimpinan aliran Hakekok Balakasuta terungkap. Ia merupakan A (52), warga kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Jabar. Oleh para tetangga, ia dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan tidak pernah bersosialisasi dengan warga di lingkungan sekitarnya. Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang tetangga A, yang berinisial I.

Siapa Pemimpin Aliran Hakekok Balakasuta, Tetangga: Orangnya Tertutup dan Sering ke Hutan
Pimpinan aliran Hakekok Balakasuta, A (52). (Dok/istimewa)

BRITO.ID, BERITA JAKARTA - Akhirnya identitas dan keberadaan pimpinan aliran Hakekok Balakasuta terungkap. Ia merupakan A (52), warga kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Jabar.

Oleh para tetangga, ia dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan tidak pernah bersosialisasi dengan warga di lingkungan sekitarnya. Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang tetangga A, yang berinisial I.

"Orangnya tertutup, tidak bersosialisasi dengan warga, ikut pengajian juga nggak pernah," terang I kepada kumparan, Jumat (12/3).

Diungkapkan I, jika A hampir setiap hari pergi ke dalam hutan. A kerap melakukan aktivitas di dalam hutan yang tidak pernah diketahui oleh warga sekitar.

Desas-desus terkait ritual di dalam hutan yang dilakukan A juga sudah beredar di lingkungan warga sekitar, namun I sendiri mengaku tidak mengetahui ritual apa yang dilakukan A.

"Sering ke hutan, tiap hari. Memang saya denger kalau A ini sering melakukan ritual. Tapi enggak tahu ritual apa," ungkapnya.

Menurut I, ayah si A yang telah meninggal dunia memang memiliki guru spiritual di wilayah Kabupaten Bogor. Ayah A, berinisial S, juga diketahui melakukan ritual yakni aliran Hakekok.

"Memang sudah lama, kalau dulu mah Pak S (ayah A) seperti itu. Karena sudah meninggal dilanjutkan sama A ini," tandasnya.

Kemunculan kelompok penganut aliran yang diduga sesat di Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang membuat heboh masyarakat.

Kelompok yang mengaku penganut ajaran Balakasuta tersebut melakukan salah satu ritual mandi telanjang secara bersama-sama antara laki-laki, perempuan dan anak-anak di sebuah penampungan air milik PT GAL di Desa Banyuasih, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang pada Kamis (11/3) sekitar pukul 11.00 WIB. Video aksi mandi bareng itu direkam oleh warga dan viral di media sosial.

Alhasil, sebanyak 16 orang penganut aliran Hakekok Balakasuta terpaksa harus diamankan polisi untuk diperiksa lebih lanjut.

Sumber: Kumparan.com
Editor: Ari