Tak Bisa Melaut, Nelayan Ini Banting Stir Jadi Tukang Sol Sepatu

Tak Bisa Melaut, Nelayan Ini Banting Stir Jadi Tukang Sol Sepatu
Ali Seorang Nelayan Yang Kini Banting Stir Jadi Tukang Sol Sepatu (Heri Anto/BRITO.ID)

BRITO.ID, BERITA TANJAB BARAT - Masuki bulan Januari, perubahan cuaca di perairan Kualatungkal terbilang ekstrim. Selain ombak tinggi dan angin kencang memaksa sebagian nelayan gantung jaring dan beralih profesi.

Ali (54) Salah satu Nelayan Tradisional mengaku harus ikut gantung jaring akibat cuaca ekstrem. Demi memenuhi kebutuhan hidup Istri dan dua anaknya, ia terpaksa beralih profesi sebagai Tukang sol sepatu keliling.

"Lumayan lah bisa dapat Rp.70 ribu hingga 100 ribu sehari. Bisa buat belanja sama biaya sekolah anak. Dan bisa buat bayar kontrakan." Ungkap kepada Brito.id Minggu (12/1).

Melihat kondisi ini, salah satu tokoh masyarakat kualatungkal, Alamsah menilai, keputusan para nelayan dinilai sangat tepat.

Melihat kondisi cuaca yang membahayakan keselamatan para nelayan, fenomena banting stir para nelayan menjadi prihal yang biasa.

"Menurut saya itu Manusiawi, siapapun bisa alih profesi jika kondisi tidak memungkinkan. Apa lagi sifatnya sementara." Katanya.

Menurutnya, kondisi ini seharusnya menjadi perhatian husus pemerintah daerah membantu masyarakat hususnya para nelayan. Seperti meningkatkan SDM Nelayan, memberikan pelatihan pelatihan. Memberikan bimbingan keterampilan berwirasuasta.

"Jadi, jika musim gantung jaring, nelayan masih bisa mencari nafkah di darat. Ini pekerjaan rumah bagi Pemerintah Daerah." Harapnya. 

Penulis: Heri Anto

Editor: Rhizki Okfiandi