Tari Rentak Kudo: Awalnya Dimainkan dengan Gendang, Kini Organ Tunggal
Awal mula Tari Rentak Kudo lahir di desa ini, hanya dimainkan dengan alat musik gendang saja. Dan satu orang perempuan yang melantunkan syair-syair
BRITO.ID - Genks Milenial Jambi! Kali ini kita akan cerita tentang Tari Rentak Kudo. Saya mengenal tarian ini di desa terpencil Kecamatan Hamparan Rawang, yaitu Desa Tanjung Rawang. Awal mula Tari Rentak Kudo lahir di desa ini, hanya dimainkan dengan alat musik gendang saja. Dan satu orang perempuan yang melantunkan syair-syair.
Lirik lagu yang dinyanyikan bercerita tentang berbagai macam kisah. Mulai dari percintaan, kesendirian, kisah keluarga hingga berbagai kisah lainnya. Bahasanya juga menggunakan bahasa daerah Hampran Rawang.
Baca Juga: Dulu Legok Kampungnya Narkoba, Sekarang Produsen Batik Motif Ikan Bajubang
Tari Rentak Kudo kemudian diketahui oleh seluruh masyarakat Hamparan Rawang. Lalu dikenal juga ke kecamatan-kecamatan lain di Kerinci. Bahkan di Provinsi Jambi.
Namun sayangnya, seiring perkembangan zaman masyarakat Hamparan Rawang yang sudah mengenal teknologi pun mengubah Tari Rentak Kudo diiringi musik DJ oleh Organ Tunggal. Tidak lagi menggunakan gendang.
Liriknya masih sama menggunakan bahasa Hamparan Rawang. Jumlah penyanyinya pun semakin banyak. Baik laki-laki maupun perempuan.
Baca Juga: Lima Kelebihan Kue Atun Artisnya Sarolangun Jambi, Nomor Tiga jadi Alasannya
Tarian Rentak Kudo biasanya dipertunjukkan setiap ada acara yang besar. Misalnya, pesta pernikahan, acara kenduri dan lain sebagainya. Semua orang yang menyaksikan tarian ini, boleh ikut menari. Sebab jumlah penari tidak terbatas.