Tas Hitam Nadiem di Kejagung, Simbol Beban Proyek Bermasalah?

BRITO.ID, BERITA JAKARTA – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim hadir di Kejaksaan Agung (Kejagung), Senin (23/6/2025), untuk menjalani pemeriksaan dalam kasus pengadaan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk satuan pendidikan.
Yang menarik perhatian publik bukan hanya kehadiran Nadiem, tetapi juga **tas hitam** yang ia tenteng. Di tengah sorotan media dan pengamanan ketat, tas tersebut menjadi sorotan visual yang sarat makna.
Menurut pengacaranya, Ricky Saragih, isi tas tersebut tak lebih dari keperluan pribadi.
"(Isinya) dokumen, makanan, dan obat pribadi,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Meski begitu, banyak pihak menilai tas hitam itu seolah menjadi simbol dari beban proyek raksasa yang kini sedang dipertanyakan. Proyek TIK dengan anggaran mencapai Rp3,58 triliun, serta pengadaan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp6,3 triliun, menjadi pokok pemeriksaan.
Kasus ini naik ke tahap penyelidikan sejak 20 Mei 2025, dengan dugaan adanya pemufakatan jahat dalam pengadaan peralatan yang diarahkan menggunakan spesifikasi sistem operasi Chromebook. Padahal, hasil uji coba penggunaan 1.000 unit Chromebook pada tahun 2019 dinilai tidak efektif di banyak daerah karena masalah keterbatasan infrastruktur internet.
Kejagung mendalami kemungkinan adanya pengondisian kajian teknis oleh tim baru, agar merekomendasikan spesifikasi yang menguntungkan pihak tertentu.
Sampai berita ini diturunkan, pemeriksaan terhadap Nadiem Makarim masih berlangsung. Belum ada pernyataan resmi dari pihak Kejagung maupun dari mantan menteri yang kini kembali menjadi sorotan publik tersebut.
Sumber: Metro TV news.com
Editor: Ari