Tunggakan Pelanggan Tinggi, PDAM Tirta Muarojambi Dilabeli Kurang Sehat

Tunggakan Pelanggan Tinggi, PDAM Tirta Muarojambi Dilabeli Kurang Sehat
Ketua BPPSPAM Muarojambi, Adi Budi Dharma. (Romi/Brito.id)

BRITO.ID, BERITA MUAROJAMBI - Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistim Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) melakukan evaluasi terhadap PDAM Tirta Muarojambi.

Ada 18 indikator penilaian yang dilakukan. Ada tiga predikat penilaian kinerja yang akan dilabeli kepada PDAM setelah dievaluasi yakni Kategori Sehat, Kurang Sehat dan Kategori Sakit.

"Untuk PDAM Tirta Muarojambi masuk kategori Kurang Sehat," ungkap Ketua BPPSPAM Muarojambi, Adi Budi Dharma Jum'at (9/8/19).

Dikatakan Adi, indikator penilaian terbagi dalam empat aspek yakni keuangan, pelayanan, produksi dan sumber daya manusia. Hasil penilaian BPPSPAM terhadap empat aspek ini di PDAM Tirta Muarojambi masih bermasalah.

Dibeberkan Adi, dalam aspek keuangan, tenyata nilai tunggakan pelanggan di PDAM Tirta Muarojambi cukup fantastis.

"Hingga akhir tahun 2017 lalu, tunggakan pelanggan mencapai Rp13 milliar lebih," cetus Adi.

Adi mengatakan angka tunggakan pelanggan ini diperparah dengan adanya kelompok masyarakat yang kompak berjamaah tidak mau membayar tagihan. Kejadian ini terjadi di Desa Sekernan. Warga di sana  ini sudah hampir lima tahun terakhir tidak mau membayar tagihan PDAM.

"Angka tunggakan di Sekernan saja mencapai Rp3 Miliar," katanya.

Adi menyebut, lebih dari 300 sambungan PDAM yang terpasang di Desa Sekernan. Jumlah tunggakan pelanggan di desa itu rata-rata di atas Rp10 juta.

"Bayangkan saja, ada yang sampai tujuh tahun tidak bayar tagihan," ujarnya.

Aspek keuangan memiliki peranan yang sangat penting dalam pengelolaan sebuah perusahaan. Sebab, untuk melakukan produksi membutuhkan dana operasional. Salah satu tugas BPPSPAM adalah memberikan bantuan menejemen kepada PDAM.

"Untuk memperbaiki masalah keuangan ini tentu kita berikan saran dan masukan," ujarnya

Parahnya, tidak hanya keuangan saja yang bermasalah. Menurut penilaian BPPSPAM, PDAM Tirta Muarojambi juga bermasalah dalam aspek SDM. Semangat dan etos kerja karyawan di sana dinilai sangat lemah.

"Aspek SDM ini paling penting soalnya kalau SDM itu memiliki semangat serta , etos kerja yang tinggi dan inovatif maka kinerja PDAM akan berubah drastis," ujarnya.

Jumlah Karyawan PDAM Muaro Jambi turut disorot BPPSPAM. jumlah karyawan yang ada saat ini disebut tidak sebanding dengan jumlah pelanggan.

"Jumlah pelanggan saat ini sebanyak 12.322 satuan rumah (SR) , sementara jumlah karyawan sebanyak 144 orang. Jumlah karyawan itu jelas terlalu banyak. Makanya saya sarankan, kalau ingin menambah satu orang karyawan, maka dia harus mampu menambah pelanggan sebanyak 125 SR," katanya

Demikian halnya dengan aspek pelayanan. Pelayanan PDAM Muaro Jambi ternyata berada pada kisaran 30 persen. " Pelayanannya belum optimal, baru diangka 30 persen. Masih sangat jauh," ujarnya.

Sementara aspek yang terakhir yaitu aspek produksi juga tidak luput dari masalah. Produksi PDAM tidak berjalan lancar lantaran peralatan banyak yang rusak. Alat yang ada saat ini banyak yang mesti diganti termasuk water meter.

"Usia di atas lima tahun harus diganti semua. Masak peninggalan Kabupaten Batanghari masih dipakai," kata Adi Budi Darma. (RED)

Kontributor : Romi R