Viral! Video Peti Terjatuh Saat Pemakaman Covid-19: Kurang ajar! Pecak Macak, Pecak Lihai

Viral video proses pemakaman jenazah Covid-19 berbahasa Palembang beredar di grup WhatsApp. Dalam rekaman tersebut, tampak beberapa orang berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) yang biasa digunakan oleh petugas medis membantu menurunkan peti ke dalam liang kubur.

Viral! Video Peti Terjatuh Saat Pemakaman Covid-19: Kurang ajar! Pecak Macak, Pecak Lihai
Istimewa screenshot.

BRITO.ID, BERITA VIRAL - Viral video proses pemakaman jenazah Covid-19 berbahasa Palembang beredar di grup WhatsApp. Dalam rekaman tersebut, tampak beberapa orang berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) yang biasa digunakan oleh petugas medis membantu menurunkan peti ke dalam liang kubur.

Pemakaman dilakukan pada malam hari dengan bantuan penerangan lampu. Peti jenazah yang hendak dimasukkan ke dalam liang secara tidak sengaja terjatuh sehingga peti terbuka. Seorang wanita yang diduga anggota keluarga jenazah terdengar emosi dan menyalahkan petugas berpakaian APD yang tidak cakap dalam melakukan pemakaman.

"Kalau tidak bisa jangan pakai tim medis Pak! Kurang ajar! pecak macak, pecak lihai," ujar wanita dengan pakaian jas hujan berwarna hijau.

Kemudian terdengar suara pria menenangkan wanita yang emosi tersebut. Tak lama berselang, sejumlah orang turun ke liang lahat untuk mengangkat jenazah yang keluar dari dalam peti. Sayangnya mereka terlihat tidak menggunakan APD.

Sejumlah orang yang diduga keluarga dan kerabat jenazah juga menolak jenazah dimakamkan dengan menggunakan peti. Mereka bahkan mempertanyakan jenazah yang belum berstatus positif Covid -19.

"Apakah ada bukti positif? Saya tidak terima, kenapa harus dimakamkan seperti ini. Ibu saya memang sudah lima tahun punya penyakit diabetes," ujar suara dalam video.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumatera Selatan, Yusri, saat dikonfirmasi RRI, Kamis (4/6/2020) malam mengatakan, video viral tersebut terjadi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali). Namun dirinya enggan untuk menjelaskan lebih jauh karena belum menerima laporan lengkap dari pihak terkait di Pali. Selain itu, proses pemakaman jenazah menurutnya diluar domain dari tim kesehatan.

"Pemakaman bukan tanggung jawab tenaga kesehatan. Kesehatan sebatas pemulasaran jenazah, setelah itu urusan gugus tugas yang lain sesuai aturan gugus tugas daerah itu siapa yg bertanggung jawab untuk masalah itu," jelas Yusri.

Meski demikian, Yusri tidak menampik kemungkinan adanya tenaga medis yang turut serta dalam pemakaman jenazah. Bila memang benar, kemungkinan dilakukan dengan sukarela oleh petugas medis dan dilakukan diluar jam bertugas.

"Kalau benar, artinya mereka suka rela. Kalau pekerjaan di luar rumah sakit dan diluar jam kerja tidak perlu (izin pimpinan-red) berarti dia selaku warga. Bila ada petugas dari RS itu tergantung aturan dan kesepakatan gugus tugas, pihak RS dan gugus tugas setempat," pungkasnya.

Sumber: rri.co.id
Editor: Ari