Aktivis 98 Tolak Orde Baru Hadir Kembali
BRITO.ID, BERITA JAMBI - Menjelang Pemilihan Presiden 2019 pada April mendatang, Aktivis 98 memberikan pernyataan sikap, Kamis (14/3) bertempat di Helo Sapa Broni, Kota Jambi.
Perwakilan Aktivis 98 Jambi, Andi Salmon menyatakan pernyataan sikap tersebut dilakukan bersama beberapa aktivis untuk menjaga agar nilai Hak-hak asasi manusia tetap dipertahankan. Pernyataan sikap ini juga serentak dilakukan seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah bisa dihadiri beberapa aktivis 98, sebagian memang lagi sibuk untuk menghadapi Pileg, karena ada juga yang maju sebagai Caleg,” papar Andi.
Sementara itu, Tajri Dannur yang juga merupakan aktivis Pena 98 Jambi mengatakan pelanggaran terhadap hak azasi manusia merupakan penolakan terhadap kebenaran yang telah ditakdirkan yang Maha Kuasa. Dan menolak nilai-nilai kebenaran kemanusiaan sebagai makhluk sosial.
“Interaksi sosial menjadi terputus. Kebenaran pun hanya menjadi milik pribadi. Kebenaran bukanlah yang menjadi tolak ukur. Dan yang salah, yang tidak sepaham, mesti disingkirkan,” jelas Memet.
Menjaga agar nilai-nilai kebenaran Hak Azasi Manusia tetap dipertahankan, pelanggaran dalam bentuk Hak Azasi Manusia tidak dibenarkan karen merupakan kejadian luar biasa yang menyebabkan runtuhnya nilai-nilai kebenaran sebut Memet.
“Oleh karena itu jika kita bertanggung jawab terhadap kawan-kawan yang telah menjadi korban, Jika kita bertanggungjawab terhadap tanah rakyat yang menjadi bancakan, Jika kita bertanggung jawab terhadap kekuasaan yang semena-menjadi pujaan, maka kita nyatakan penolakan pelanggar Hak Azasi Manusia berkuasa. Kita menolak keras kembalinya orde baru,” tegas Memet. (red)
Reporter : Dewi Yana Safitri