Kades Pakai Uang Sendiri, Kesadaran Masyarakat Sarolangun Bayar PBB Masih Lemah

BRITO.ID, BERITA SAROLANGUN - Kesadaran masyarakat untuk melakukan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) nampaknya masih cukup rendah. Sebanyak 158 desa dan kelurahan di Sarolangun, hanya 20 desa belum melunasi PBB.
"Tahun 2018 yang lalu hanya 20 desa yang belum melunasi pajak. Dan 20 Desa tersebut masih nol persen capaian penerimaannya ke kas daerah," ungkap Kaban BPPRD, Ahmad Zaidan melalui Kabid PBB dan BPHTB, Jufri, Rabu (20/03).
Jufri mengatakan dari persoalan tersebut pihaknya mengimbau dan mengingatkan kembali kepada para kepala desa, agar bisa mengambil langkah cepat untuk mendorong masyarakat segera membayar PBB tepat waktu.
"Pada tahun ini kami kembali mengingatkan kepada kepala desa. Sebab kepala desa adalah perpanjangan tangan pemerintah untuk mendorong masyarakat taat membayar pajak," katanya.
Ketika ditanya 20 desa yang belum melunasi PBBJufri menjelaskan terbagi beberapa kecamatan di Kabupaten Sarolangun. Untuk Kecamatan Batangasai yaitu Desa Pulau Salak Baru, Rantau Panjang, Kasiro Ilir, Bukit Berantai, Paniban Baru dan Desa Bukit Sulah.
Sementara di Kecamatan Limun yaitu Desa Monti. Untuk Kecamatan Sarolangun yakni Desa Ladang Panjang dan Desa Ujung Tanjung. Kecamatan Pelawan yakni Desa Pasar Pelawan, kemudian Kecamatan Pauh Desa Pangedaran. Kecamatan Mandiangin Desa Taman Dewa, Mandiangin Pasar, Sungai Rotan dan Meranti Jaya.
Sedangkan Kecamatan Bathin VIII yakni Desa Pulau Melako, Desa Rantau Gedang, Desa Penarun dan Desa Teluk Mancur dan Kecamatan Air Hitam yakni Desa Lubuk Kepayang dan Desa Mentawak Baru.
"Pungutan pajak ini bukan untuk kami, ini untuk masyarakat sendiri melalui pembangunan yang diwujudkan oleh pemerintah. Jadi dari semua ini, dari masyarakat untuk masyarakat ternyata kesadaran itu belum ada di masyarakat," ungkapnya.
Terpisah, Apriansah Kepala Desa Teluk Mancur Kecamatan Bathin VIII mengatakan bahwa persoalan penarikan PBB terhadap masyarakat merupakan sesuatu yang sulit diungkapkan. Sebab masih lemahnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak.
"Soal PBB ini sulitlah mau dikata, sebab selama ini tiap tahun itu saya khususnya harus menanggulangi dengan uang pribadi saya," akunya.
Terkait tunggakan PBB tersebut, dirinya mengakui hal tersebut. Namun demikian pihaknya berkomitmen tahun ini akan segera diselesaikan. "Saya juga belum lihat berapa tunggakan itu. Insha Allah tahun ini (2019) akan kami selesaikan," pungkasnya. (red)
Reporter: Arfandi S