Diangkat Jadi Keluarga Besar Sekeladi, Rahim Pahlawan Jambi, Edi Purwanto: "Ini Amanah yang Berat dan Suci"

Diangkat Jadi Keluarga Besar Sekeladi, Rahim Pahlawan Jambi, Edi Purwanto: "Ini Amanah yang Berat dan Suci"
Edi Purwanto disambut. (Ist)

BRITO.ID, BERITA SAROLANGUN – Suasana haru sekaligus penuh kebanggaan menyelimuti Dusun Sekeladi, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Minggu (12/10/2025). Dusun legendaris yang dikenal sebagai “rahim” para tokoh besar dan pahlawan Jambi itu resmi mengangkat Edi Purwanto, anggota DPR RI Komisi V, sebagai bagian dari keluarga besar Sekeladi — sebuah kehormatan yang tidak diberikan sembarangan.

Prosesi pengangkatan ini bukan sekadar seremoni adat. Ini adalah momen sejarah, di mana semangat perjuangan para leluhur Sekeladi berpadu dengan spirit kepemimpinan modern yang diemban Edi Purwanto, politisi muda yang kini berkiprah di tingkat nasional.

Acara berlangsung khidmat di kediaman salah satu tokoh masyarakat, dihadiri para sesepuh, pemangku adat, dan tokoh-tokoh berpengaruh. Turut mendampingi Edi Purwanto, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Samsul Riduan, yang juga berasal dari Sarolangun.

Sejumlah tokoh penting turut hadir, di antaranya M. Tarmin, Rabuan, Rahmad Nur, M. Nasri Thomas, Qodri (Ketua BPD Sekeladi), Januardi Thomas, dan Usman Taurus Thomas. Kehadiran mereka menandakan bahwa prosesi ini bukan acara biasa, melainkan simbol pengakuan adat tertinggi terhadap sosok yang dianggap layak meneruskan nilai perjuangan Sekeladi.

“Selamat datang, Pak Edi. Ini rumah Bapak sendiri. Kami di Sekeladi membuka pintu selebar-lebarnya. Semangat para pendahulu kami ada pada diri Bapak,” sambut M. Tarmin dengan penuh haru.

Sekeladi, Tanah Rahim Para Pahlawan

Sekeladi bukan dusun biasa. Dari tanah inilah lahir tokoh-tokoh besar seperti Demang Makalam, Wali Kota Jambi pertama (1946–1948), dan Kolonel Abunjani, pahlawan revolusi yang namanya diabadikan dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Jambi.

Mengangkat seseorang menjadi keluarga besar Sekeladi berarti mengakui darah juang dan kepemimpinan yang sejajar dengan para pendahulu. Dan bagi masyarakat Sekeladi, sosok Edi Purwanto memenuhi semua kriteria itu.

“Beliau bukan orang lain, beliau anak Sarolangun yang sudah terbukti berbuat nyata — mulai dari saat menjabat Ketua DPRD Provinsi Jambi hingga kini di DPR RI. Pengangkatan ini adalah amanah perjuangan leluhur yang kami titipkan,” tegas tokoh masyarakat Rahmad Nur.

Mendapat kehormatan itu, Edi Purwanto tampak terharu. Dengan suara bergetar, ia menyebut pengangkatan ini sebagai anugerah terbesar sepanjang perjalanan karier politiknya.

“Saya berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tokoh dan masyarakat Sekeladi. Ini bukan sekadar kehormatan, tapi amanah perjuangan yang harus saya jaga. Nama besar Demang Makalam dan Kolonel Abunjani adalah inspirasi bagi kita semua,” ujarnya.

Menurut Edi, perjuangan masa kini bukan lagi mengangkat senjata, tapi memperjuangkan keadilan pembangunan dan pemerataan infrastruktur.

“Kalau dulu mereka berjuang memerdekakan bangsa, kini tugas kita memastikan kemerdekaan itu benar-benar dirasakan rakyat. Saya akan perjuangkan amanah ini di tingkat nasional,” tegasnya.

Dukungan Generasi Muda: “Ini Panggilan Sejarah”

Yang menarik, dukungan paling lantang justru datang dari generasi muda Sekeladi. Salah satunya Raja Indra, cicit langsung dari pahlawan legendaris Sekeladi.

“Ini bukan kunjungan politisi, ini panggilan sejarah. Kami melihat Bang Edi sebagai penerus perjuangan leluhur kami, tapi dalam bentuk yang baru — perjuangan di ruang kebijakan dan perumusan anggaran,” ujar Raja Indra.

Menurutnya, tantangan Sekeladi hari ini bukan lagi penjajah bersenjata, tapi ancaman ketertinggalan pembangunan.

“Dulu mereka mengangkat bedil, sekarang perjuangan ada di meja kebijakan Jakarta. Kami butuh pejuang di sana, dan itu ada pada Bang Edi Purwanto,” katanya penuh keyakinan.

Ikrar Pengangkatan: “Kami Angkat Saudara Kami, Edi Purwanto”

Puncak acara berlangsung ketika Mustafa Heriyanto, tokoh adat yang sangat dihormati, berdiri dan membacakan naskah pengukuhan di hadapan para sesepuh dan warga.

“Bismillahirrahmanirrahim, kami segenap keluarga besar masyarakat Sekeladi, dengan tulus dan ikhlas mengangkat Saudara kami, Bapak Edi Purwanto, sebagai sesepuh dan bagian tak terpisahkan dari keluarga besar Sekeladi,” ucap Mustafa lantang, disambut tepuk tangan panjang dan isak haru.

Kepala Desa Sekeladi kemudian memimpin prosesi peneguhan resmi dengan menandatangani surat pengukuhan dan menstempel dokumen adat tersebut.

“Dengan ini, atas nama pemerintah desa dan seluruh masyarakat, saya mengukuhkan Bapak Edi Purwanto sebagai sesepuh keluarga besar Sekeladi. Sah!” ujarnya disambut pekikan takbir dan sorak bahagia.

Warisan Perjuangan Sekeladi

| Nama Tokoh | Keterkaitan dengan Sekeladi | Jabatan Puncak | Era Pengabdian |

| Demang Makalam | Lahir di Dusun Sekeladi | Wali Kota Jambi Pertama (1946–1948) | Revolusi Kemerdekaan |

| Kolonel Abunjani | Ibu berasal dari Sekeladi | Komandan Kodam Garuda Putih Jambi | Revolusi Kemerdekaan |

| H. Muhammad Kamil | Lahir di Dusun Sekeladi | Wali Kota Jambi Kedua (1948–1950) | Pasca-Kemerdekaan |

| Abdul Manaf | Berasal dari Batu Empang | Gubernur Jambi | Orde Lama/Orde Baru |

Dengan pengangkatan ini, Edi Purwanto bukan hanya diterima secara adat, tetapi juga diakui sebagai penerus nilai juang dari tanah kelahiran para pahlawan Jambi.

Di Sekeladi — tanah yang melahirkan pejuang — sejarah kembali berputar. Bedanya, kali ini bukan bedil dan darah yang jadi alat perjuangan, melainkan pena, kebijakan, dan keberanian memperjuangkan rakyat dari kursi parlemen 

Dan dari balik bukit-bukit hijau Batang Asai, gema satu kalimat terdengar kuat: “Sekeladi kembali melahirkan pejuang.” (*)