Dinamika Politik Tersirat di Halal Bi Halal Jambi Barat? Ini Tanggapan Sekretaris FJB

Dinamika Politik Tersirat di Halal Bi Halal Jambi Barat? Ini Tanggapan Sekretaris FJB
Para tokoh hadir dalam acara FJB di Kota Jambi. (Dewi/brito.id)

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Halal bi Halal perdana Forum Jambi Barat (FJB), memang cukup menggetarkan dinamika politik Jambi. Apalagi  Provinsi Jambi termasuk salah satu daerah yang akan menggelar perhelatan pemilihan kepala daerah secara serentak 2020 nanti.

Adanya aroma politik di ajang pertemuan akbar tersebut, patut dicurigai. Soalnya, ratusan masyarakat dari lima daerah kabupaten dan satu kota yang bernaung dibawa paguyubannya masing-masing, hadir di acara Halal bi Halal FJB. Sabtu, 13 Juli 2019 bertempat RCC Kota Jambi.

Sebut saja masyarakat Kerinci yang terhimpun dalam HKK, Masyarakat Bungo dengan IKBJ, Masyarakat Merangin, IKM. Masyarakat Sarolangun, PERKASA. Dan masyarakat Tebo di PERMATO.

Menurut Sekretaris Jenderal FJB, Saiful Roswandi mengatakan adanya tuduhan politis terhadap acara Halal bi Halal, memang tak bisa dihindari. Soalnya, bakal kandidat Calon Gubernur Jambi yang akan bertarung 2020 turut hadir dalam acara tersebut.

Sebut saja Fachrori Umar, Ramli Taha, dan Asyafri Jaya Bakri. Ketiganya digadangkan bakal maju merebut kursi 01 Jambi, untuk periode 2021-2024.

"Sebenarnya penilaian politis itu, biasa aja. Kan No Politik, No Party (tak ada politik, tak seru). Asalkan konstruktif dan membangun. Nggak tepat juga, sebagai kaum terdidik, yang berpengetahuan, kemudian alergi dengan hal politik. Berkumpul itu sudah politis. Apapun itu. Yang tak boleh itu praktis dan pragmatisnya" papar pria yang pernah nyaleg dari Partai Gerindra ini.

Sementara Ketua Panitia Pelaksana Halal bi Halal dalam sambutannya telah menegaskan bahwa acara tersebut tidak ada agenda politik praktis apapun. "Ini murni silaturahim dan memperkuat persaudaraan antar kita wilayah Barat," tegas Asraf Zainun. (RED)

Reporter : Dewi Anita