Jokowi Sebut Jalan Sungai Gelam Jambi Rusak Parah: Kita Rasain Sendiri Kok!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan inspeksi meninjau jalan Jambi Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi, Selasa (16/5). Dalam video yang di-posting oleh Sekretariat Presiden RI, kendaraan RI 1 bersama Gubernur Jambi Al Haris merasakan sendiri kondisi jalan yang begitu rusak. Baik Jalan Provinsi, Kabupaten dan Nasional.

Jokowi Sebut Jalan Sungai Gelam Jambi Rusak Parah: Kita Rasain Sendiri Kok!
Presiden Jokowi saat konferensi usai tinjau jalan Sungai Gelam Jambi. (Screenshot/setpres/brito.id)

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan inspeksi meninjau jalan Jambi Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi, Selasa (16/5). Dalam video yang di-posting oleh Sekretariat Presiden RI, kendaraan RI 1 bersama Gubernur Jambi Al Haris merasakan sendiri kondisi jalan yang begitu rusak. Baik Jalan Provinsi, Kabupaten dan Nasional.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan untuk jalan kabupaten di Provinsi Jambi ada 10.000 KM, sedangkan yang rusak kurang lebih 4.600 km, katanya hampir separuh yang rusak jalan kabupaten/kota. 

"Kemudian jalan Provinsi ada 1030 KM, sedangkan yang rusak 250 KM. Sementara jalan nasional ada 1.300 KM panjangnya, sedangkan yang rusak 130 KM. yang kita cek tadi termasuk jalan produksi untuk nanas ke sana benar-benar rusak," terangnya.

Kata Jokowi perbaikan jalan akan di mulai nanti bulan Juli dan bulan Agustus yang ini. Terutama jalan kabupaten dan Provinsi perbaikannya ini juga akan diambil alih oleh pusat.

"Segera juga dikerjakan, karena kalau enggak yang namanya jalan logistik sangat penting sekali. Yang namanya jalan produksi itu sangat penting sekali. Sehingga itu yang didahulukan, apalagi rusak parah harus segera dikerjakan," tegasnya dihadapan wartawan dan Gubernur Jambi Al Haris.

Dijelaskan Presiden Jokowi, tak hanya Jambi, seluruh provinsi lainnya juga memerlukan penanganan perbaikan jalan. Dikarenakan menyangkut jalan produksi dan jalan logistik.

"Rusak parak kok, Kita kan sudah merasakan sendiri," katanya.

"Saya sampaikan itu berdasarkan ya data-data yang dimiliki oleh Kementerian PU dan data-data yang saya miliki yang berasal dari masyarakat dan tadi juga dikonfirmasi ke pak Gubernur ke pak Bupati semuanya. Dan yang paling penting adalah langkah perbaikan yang harus secepatnya dilakukan," pungkasnya. (Ari/red)