Mendapat Dukungan Luas, Ini Visi Misi Calon Ketua KAHMI Jambi

Dalam kalangan keluarga besar HMI dan KAHMI nama besar Ir. Amir Hasbi, ME bukanlah nama yang asing. Sosok yang menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi ini dikenal luas ketokohannya di kalangan aktivis hijau hitam (HMI). Di HMI, bang Amir biasa ia dipanggil pernah menjadi Ketua Umum HMI Cabang Jambi tahun 1990/1991 hingga ke Badan Koordinasi (BADKO) Sumbagsel. Kiprahnya di HMI di mulai dari menjadi Ketua Umum Komisariat Pertanian hingga menjadi Ketua Umum Kordinator Komisariat (KORKOM) Universitas Jambi.

Mendapat Dukungan Luas, Ini Visi Misi Calon Ketua KAHMI Jambi
Ir Amir Hasbi (ist)

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Dalam kalangan keluarga besar HMI dan KAHMI nama besar Ir. Amir Hasbi, ME bukanlah nama yang asing. Sosok yang menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi ini dikenal luas ketokohannya di kalangan aktivis hijau hitam (HMI).

Di HMI, bang Amir biasa ia dipanggil pernah menjadi Ketua Umum HMI Cabang Jambi tahun 1990/1991 hingga ke Badan Koordinasi (BADKO) Sumbagsel. Kiprahnya di HMI di mulai dari menjadi Ketua Umum Komisariat Pertanian hingga menjadi Ketua Umum Kordinator Komisariat (KORKOM) Universitas Jambi.

Lama berdinas di Kabupaten Batanghari hingga menjadi Kepala Bappeda dan Kepala Dinas Perikanan, Amir Hasbi pun pernah menjadi Ketua MD Kahmi Batanghari.

Di kalangan kader HMI, Amir Hasbi dikenal sebagai sosok senior yang mengayomi. Kecintaannya pada HMI membuat dirinya tak sungkan mendatangi aktivitas pengkaderan HMI, baik di acara latihan kader atau sekedar diskusi.

Pada Muswil ke IX KAHMI Provinsi Jambi tahun 2021 ini, nama Amir Hasbi mulai digadang-gadang sebagai Ketua Umum KAHMI Provinsi Jambi, mengantikan Dr. Maulana yang juga Wakil Walikota Jambi sebagai Ketua.

Figur Amir Hasbi sang birokrasi adalah seorang kader HMI tulen. Menurutnya di HMI merupakan candra dimuka ide dan gagasan.

“Di HMI dulu kita belajar bagaimana cara berorganisasi dengan baik, bertukar ide dan wawasan. Ciri khas dari HMI adalah nuansa intelektualnya. Kita punya tradisi berpikir yang terukur dan sistematis, sehingga wajar banyak orang-orang besar lahir dari HMI,” ujar Amir Hasbi, Senin (21/9/2021).

Menurutnya yang paling diingat dari HMI, adalah garis intelektualnya, yakni Keislaman dan Keindonesiaan. Komitmen HMI akan keislaman dan keindonesiaan tidak perlu diragukan lagi. Di tubuh HMI, Islam dan Indonesia keduanya tidak dipertentangkan, melainkan memiliki keterhubungan dan keserasian.

Hal tersebut bisa dilacak setidaknya dengan dua hal; secara historis dan nilai. Secara historis, HMI didirikan untuk mempertahankan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat Rakyat Indonesia serta menegakkan dan mengembangkan ajaran agama Islam.

Dari awal berdiri sampai saat ini, jelasnya, tujuan tersebut membentuk sekaligus meneguhkan komitmen HMI terhadap keislaman dan keindonesiaan. Sehingga, dalam setiap era, para kader dan alumni HMI turut serta aktif membangun bangsa dan negara ini sesuai dengan peran dan kemampuan masing-masing.

Untuk itu, dalam Muswil VI KAHMI Jambi ini, ia memiliki vis misi yang punya kesesuain dengan semangat dan ruh perjuangan HMI. 

Reaktualisasi peran dan fungsi KAHMI sebagai wadah berhimpun dan silaturrahmi keluarga Besar Alumni yang efektif dan berkualitas.

Kemudian menjadikan KAHMI Jambi memiliki bargaining position baik dengan cara aktif dalam mengkritisi dan membentuk kebijakan publik berdasarkan kekuatan moral dan ilmu pengetahuan dalam rangka memerangi kemiskinan, keterbelakangan, kebodohan dan ketidakadilan untuk kemajuan.

Mengoptimalkan kajian-kajian strategis dalam rangka menghasilkan ide-ide kreatif dalam rangka turut serta menyelesaikan problematika keummatan dan kebangsaan.

Melakukan upaya-upaya strategis fasilitasi pengembangan profesi para alumni HMI dan melakukan pengembangan enterpreuner bagi para alumni muda HMI. Yakin Usaha Sampai. (red/*)