Mengeluh, Calon P3K Merangin: Kami Harus Ngurus Surat Keterangan Bebas Narkoba 2 Kali
Ratusan Calon P3K Merangin yang dinyatakan lulus kini mulai mengeluh, dalam hal pengurusan berkas kelengkapan syarat administrasi kelulusan. Pasalnya, mereka dikabarkan harus dua kali mengurus surat keterangan bebas narkoba.
BRITO.ID, BERITA MERANGIN - Ratusan Calon P3K Merangin yang dinyatakan lulus kini mulai mengeluh, dalam hal pengurusan berkas kelengkapan syarat administrasi kelulusan. Pasalnya, mereka dikabarkan harus dua kali mengurus surat keterangan bebas narkoba.
Informasi yang didapat, kepengurusan surat bebas narkoba sebanyak dua kali ini dikarenakan pihak RSUD Kol Abundjani Bangko tidak menerima surat keterangan bebas narkoba dari pihak lain.
"Kami kan sudah ngurus di Labor Kesehatan Daerah yang merupokan unit layanan milik pemerintah bang, masak kami harus ngurus pulo lagi di rumah sakit, karno ketiko kami mau ngurus surat keterangan rohani di rumah sakit, kami harus ngurus surat keterangan bebas narkoba lagi di sini (Rumah Sakit) kalau dak tu kami tidak dilayani," ungkap salah seorang calon P3K Merangin kepada Brito.ID hari ini, Kamis (28 Desember 2023).
Dijelaskannya, di dalam pengumuman yang dikeluarkan oleh Panitia Seleksi Daerah per tanggal 22 Desember kemarin, di point H disebutkan kalau surat keterangan bebas narkoba boleh dikeluarkan oleh unit pelayanan kesehatan milik Pemerintah.
"Labkesda kan juga unit pelayanan milik Pemerintah, bukan cuma rumah sakit, kan repot kalau kami harus ngurus dua kali," ujarnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Merangin, Ferdi Firdaus, yang dikonfirmasi belum mengetahui hal tersebut, dan akan melakukan koordinasi terlebih dahulu kepada pihak Dinas Kesehatan maupun instansi lain.
"Abang belum ketemu dengan bidang kepegawaian dindo, tentunyo hal ini akan abang lihat dulu, dan akan kami kordinasikan dengan pihak Dinas Kesehatan, dan abang jugo meminta kepado seluruh Calon P3K untuk tetap tenang dan bersabar, dan akan kito cari solusinyo," ujar ferdi.
Di tempat terpisah, Direktur RSUD Kol Abundjani Bangko, dr Iwan yang coba dikonfirmasi via ponsel belum memberikan tanggapan, karena ketika dihubungi ponselnya bernada tidak aktif.
Penulis: Rhizki Okfiandi