Meski ODP Hanya 11, Mulai Besok Tanjabtim Jambi Lockdown
Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur), H Romi Hariyanto SE memastikan akan mengkarantina wilayah Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur). Dia ngotot meskipun keputusan ini banyak yang bakal menentangnya.

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur), H Romi Hariyanto SE memastikan akan mengkarantina wilayah Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur). Dia ngotot meskipun keputusan ini banyak yang bakal menentangnya.
Bupati Romi mengaskan dalam waktu dekat ini akan dilakukan penutupan total di tiga titik. Desa Rantau Karya Kecamatan Geragai, Desa Simpang Tuan Kecamatan Mendahara Ulu dan Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak.
Baca Juga: Nekat Selenggarakan Hajatan, Acara Warga Pal V Kota Jambi Ini Dibubarkan Polisi
"Melihat situasi saat ini, mengkarantina total sudah menjadi kewajiban kami bersama. Karena kami harus mengamankan atau melindungi seluruh lapisan masyarakat Tanjung Jabung Timur," kata Romi, Minggu (29/3/20) siang.
Romi mendari bahwa kebijakan ini tidak populis dan tidak nyaman bagi masyarakat lainnya. "Tapi ini harus dilakukan. Keselamatan masyarakat Tanjab Timur nomor satu," katanya.
Saat ini Pemkab Tanjab Timur masih menunggu dukungan dari Polres dan Dandim. Jika sudah selesai, maka akan diberlakukan penutupan secara total. Diketahui data terbaru per 29 Maret, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di wilayah ini adalah 11. Sementara pasien dalam pangawasan (PDP) tidak ada.
"Seharusnya besok sudah bisa dimulai. Namun tim tengah rapat membahas skema - skema yang akan dilakukan," ungkapnya.
Baca Juga: Pengunjung Sepi, Mall WTC Jambi Ditutup
Minggu siang itu Romi Hariyanto bersama Wakil Bupati H Robby Nahliyansyah SH meninjau Posko pengecekan kesehatan Corona Virus Desease atau Covid-19 di dua kecamatan. Dan peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan para tim disaat melaksanakan tugasnya.
Dia didampingi dinas terkait meninjau Posko di Desa Rantau Karya, Kecamatan Geragai. Sedangkan Wakil Bupati bersama dinas terkait meninjau Posko yang berada di Desa Simpang Tuan, Kecamatan Mendahara Ulu.
Secara bersamaan, bupati maupun wakil bupati melihat secara langsung proses pengecekan kesehatan dan kesiapan tim di lapangan. Setiap pengendara maupun penumpang roda dua dan roda empat yang melintas tidak luput dari pemeriksaan.
Baca Juga: Hadapi Corona, Pemkab Tanjab Timur Siap Lakukan Lockdown & Hentikan Proyek Fisik
Pengecekan ini, sudah memasuki hari keempat. Dan dari laporan tim di Posko Desa Rantau Karya, Kecamatan Geragai, per hari ini hanya ada satu masyarakat yang suhu badannya di atas 38 derajat.
Selanjutnya, orang tersebut langsung diberi arahan untuk memeriksa kesehatannya ke rumah sakit.
Terpisah, penutupan atau karantina secara lokal ini disambut baik oleh Gafur, salah seorang masyarakat Tanjung Jabung Timur. Dia mengatakan kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 masuk di Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung.
"Yang jelas, kami mengapresiasi dan mendukung dari kebijakan bupati untuk melakukan penutupan wilayah dan melarang warga keluar masuk ke Tanjab Timur. Karena ini harus ditangkal sedini mungkin. Dan kesehatan masyarakat banyak harus dilindungi," tegasnya. (red)