Pleno Tim TPKAD Provinsi Jambi, Gubernur: Realisasi Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai Jadikan Jambi 10 Terbaik
BRITO.ID, BERITA JAMBI - Gunernur Jambi, Drs Fachrori Umar menyampaikan bahwa saat ini Inklusi keuangan telah menjadi perhatian global termasuk Indonesia. Pada hakikatnya, bertujuan keuangan inklusi meniadakan segala hambatan terhadap akses keuangan bagi masyarakat, sehingga memanfaatkan dapat layanan jasa keuangan dengan biaya yang terjangkau.
Sambungnya, akses keuangan menjadi syarat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi terutama di daerah yakni akses kepada produk dan layanan jasa keuangan.
"Seperti tabungan, kredit, asuransi, dana pensiun dan fasilitas pembayaran akan sangat membantu kelompok marjinal dan berpendapatan rendah untuk meningkatkan mengakumulasi kekayaan, pendapatan, mengelola resiko, serta melakukan upaya untuk keluar dari kemiskinan," kata Gubernur Jambi, Fachrori Umar saat membuka resmi membuka acara rapat pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Provinsi Jambi, Kamis (13/6/2019) bertempat di Hotel Aston Jambi.
Salah satu isu yang diangkat dalam inklusi keuangan ini adalah isu keterbukaan akses keuangan, yang sering dikaitkan dengan upaya mendorong UMKM dan terhadap sektor produktif terutama di layanan sektor jasa keuangan formal.
Untuk itu TPKAD dibentuk sebagai upaya mendorong peningkatan kontribusi sektor pengembangan serta jasa keuangan ekonomi daerah dan penguatan sektor ekonomi prioritas
"Salah satu program inklusi keuangan yang telah dilakukan dengan kolaborasi Gerakan Nasional Non Tunai adalah penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai. Program ini melibatkan banyak instansi didalamnya, antar lain Bank Indonesia, Dinas Sosial Provinsi Jambi, Dinas Sosial Kota Jambi, BRI, Bulog Divre Jambi dan Seluruh instansi yang terlibat berupaya memastikan penyalurannya dilakukan secara tepat waktu, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat administrasi dan tepat kualitas," katanya.
Ditambahkannya, dengan telah berjalannya realisasi penyaluran bantuan pangan non tunai di Provinsi Jambi dengan baik, telah menjadikan Provinsi Jambi menempati peringkat sepuluh terbaik se-Indonesia.
"Kedepan, saya menginginkan program- ini menjadi contoh program semacam praktek terbaik yang bisa diduplikasi dengan praktek yang lebih baik dan lebih inovatif," tuturnya.
Dirinya berharap dalam kesempatan rapat pleno ini, seluruh tim dapat berdiskusi dan berinovasi memberikan yang terbaik untuk Provinsi Jambi.
Dalam acara tersebut turut dihadiri Kepala Bank Indonesia, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jambi, Kepala OPD, Kepala Instansi Vertikal serta tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Provinsi Jambi. (red)
Reporter : Deni S