Setelah Infrastruktur, Fasha Bakal "Sulap" Danau Sipin dan Sungai Batanghari
BRITO.ID, BERITA JAMBI - Pemerintah Kota Jambi masih membuka peluang bagi investor untuk berinvestasi. Khusus bidang perhotelan sudah ada lampu kuning dari pemerintah. Hal ini karena jumlah hotel di kota Jambi sudah cukup banyak.
Apalagi di tiga tahun terakhir, perkembangan pembangunan hotel sangat pesat. Walikota Jambi Sy Fasha mengatakan kota Jambi kemungkinan hanya butuh dua hotel lagi. Dan peluang yang cukup besar lagi adalah bidang pendidikan, kesehatan, wisata tempat hiburan dan pusat perbelanjaan.
"Di luar perhotelan memang masih dibutuhkan. Ada juga bidang kesehatan dan pendidikan ditargetkan investasi yang masuk ke kota Jambi pada tahun ini sebesar 11 triliun rupiah. Yang masih sangat terbuka lebar adalah investasi di bidang kesehatan pendidikan dan wisata anak," kata Fasha.
Kota Jambi merupakan kota jasa dan perdagangan. Fasha yakin tidak akan ada investor yang mau berinvestasi di kota Jambi jika infrastrukturnya kurang memadai. "Karena itu 3 tahun periode pertama menjabat saya perbaiki dulu infrastrukturnya, seperti air bersih dan lain sebagainya. Bahkan saya lakukan efisiensi di beberapa SKPD untuk infrastruktur selain itu juga perizinan yang makin dipermudah," jelas walikota Jambi dua periode itu.
Menurutnya dengan kondisi tersebut banyak lonjakan investasi yang terjadi di kota Jambi selama dua tahun terakhir. "Saya mantan pengusaha. Pengusaha tidak akan mau investasi kalau kondisi infrastrukturnya jelek, jalannya jelek dan lain sebagainya," tambahnya.
Fasha optimis di tahun ini kondisi investasi di kota Jambi akan tetap baik dan menjanjikan. Menurutnya sudah ada beberapa grup usaha yang sudah melakukan ekspor dan penjajakan untuk berinvestasi menunjang hal tersebut.
Tahun ini pemerintah akan menyelesaikan pembangunan Danau Sipin dan juga Sungai Batanghari. "Ini juga bisa jadi penunjang," tutupnya. (dys)