TNI AU Siapkan 12 Pilot untuk Terbangkan Pesawat C-130J Super Hercules
Marsdya Agustinus Gustaf Brugman, Wakil Kepala Staf Angkatan Udara menyebutkan, sebanyak 48 personel Tentara Negara Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) telah mengikuti sejumlah pelatihan untuk pengoperasian pesawat C-130 J-30 Super Hercules A-1339 TNI AU di Lockheed Martin, Amerika Serikat.

BRITO.ID, BERITA JAKARTA - Marsdya Agustinus Gustaf Brugman, Wakil Kepala Staf Angkatan Udara menyebutkan, sebanyak 48 personel Tentara Negara Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) telah mengikuti sejumlah pelatihan untuk pengoperasian pesawat C-130 J-30 Super Hercules A-1339 TNI AU di Lockheed Martin, Amerika Serikat.
Personel TNI AU tersebut di antaranya dikirim untuk pelatihan pilot sebanyak 12 personel, pelatihan loadmaster sebanyak 6 personel, dan pelatihan maintenance sebanyak 30 personel.
"Kami sudah mengirim 48 personel ke pabrikan untuk berlatih, di mana ada 12 penerbang. Yang lainnya kebanyakan dari avionik dan maintenance 30 orang, 6 orang loadmaster," ujar Gustaf kepada rekan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (6/3/2023).
Dari sejumlah 30 personel TNI AU yang dikirim untuk pelatihan sistem maintenance, sebagian besar difokuskan untuk mempelajari sistem avionik digital yang telah terintegrasi penuh di pesawat C-130 J-30 Super Hercules A-1339 TNI AU.
Hal itu karena pesawat pertama yang dipesan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) untuk mendukung kinerja TNI AU tersebut berbeda dari pesawat airbus biasa sehingga perlu dipelajari lebih dalam.
"Tapi, sebagian besar belajar di sistem avionik karena ini memang berbeda jauh dengan airbus yang kita miliki," ujar dia.
Diketahui, pesawat tersebut telah mendarat dengan mulus di Skadron Udara 31, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, hari ini tepatnya pada Senin (6/3/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.
Tak lama, kedatangan pesawat C-130J-30 Super Hercules A-1339 disambut dengan tradisi water salute.
Selanjutnya, pesawat C-130J-30 Super Hercules A-1339 akan ditempatkan di Skadron Udara 31, Lanud Halim Perdanakusuma, sebagai pesawat angkut berat yang mendukung pelaksanaan tugas TNI AU, baik untuk Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Pesawat C-130 J-30 Super Hercules A-1339 merupakan pesawat pertama dari 5 unit yang dipesan oleh Kemenhan RI untuk TNI AU.
Kelima pesawat C-130J akan datang secara bertahap.
Kemudian, pesawat C-130J akan tiba lagi pada Juli hingga Oktober 2023 dan unit terakhir pada Januari 2024.
Sebelumnya, TNI Angkatan Udara (AU) telah memberhentikan operasional pesawat C-130B Hercules A-1312 pada awal Januari 2023.
Sebagainya gantinya, TNI AU akan menggunakan pesawat C-130J yang segera tiba secara bertahap di Indonesia.
Sumber: Kompas.com
Editor: Ari