Unjuk Rasa, Mahasiswa Jambi Kasih Pantun! Kalau Tak Sanggup Gubernur Lebih Baik Mundur

Unjuk Rasa, Mahasiswa Jambi Kasih Pantun! Kalau Tak Sanggup Gubernur Lebih Baik Mundur
Mahasiswa Jambi diterima Gubernur Jambi H Fachrori Umar. (Deni/Brito.id)

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Persoalan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang membuat luka dan duka di kalangan masyarakat, bahkan problema itu terulang dari tahun ketahun. 

Meyikapi hal itu, sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) memberikan pantun kepada Gubernur Jambi saat aksi unjuk rasa (Unras) Rabu (25/9/2019).

Pantun itu disampaikan oleh Hasan salah satu mahasiswa. Dia membacakan pantun, Anak mudo pergi ke Sipin,  Orang tuo pergi ke gurun, kalau pak Gubernur dak telap (sanggup) jadi pemimpin, lebih baik turun.

Lanjutnya, aksi Unras dilakukan untuk meminta Gubernur Jambi melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi untuk segera merekomendasikan untuk mencabut izin perusahaan yang terlibat Karhutla.

"Kami ini kuliah ini bayar mahal, tapi gara-gara kabut asap diliburkan. Tentunya ini sangat merugikan kami dam orang tua kami, sementara perusahaan itu meniati keuntungan yang besar," ujarnya.

Setelah menyampaikan orasi dan sempat terlibat bentrok kepada aparat keamanan, akhirnya mereka langsung ditemui Gubernur Jambi Fachrori Umar.

Dalam pernyataannya di hadapan puluhan mahasiswa, Gubernur Jambi, Fachrori Umar menyatakan pihaknya tetap serius dalam penanganan Karhutla di Provinsi Jambi.

Salah satunya contohnya, dengan mengupayakan hujan buatan serta diterjunkannya Satgas Karhutla guna memadamkan api.

"Kita terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Kemarin juga sudah turun ke Jambi Kepala BNPB pusat dan telaj melihat kondisi kebakaran di Provinsi Jambi," tandasnya. (RED)

Reporter : Deni S