79 Tahun Indonesia Merdeka, Kampung Pangean Atas Ujung Tanjung Masih Belum Teraliri Listrik
Di tengah perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79, sebuah kenyataan pahit harus dihadapi oleh warga Kampung Pangean Atas, Dusun Ujung Tanjung, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo. Meskipun Indonesia telah merdeka selama 79 tahun, namun hingga kini, kampung yang berada di wilayah dusun asal Bupati Bungo, H. Mashuri, ini masih belum menikmati aliran listrik dari PLN.
BRITO.ID, BERITA BUNGO – Di tengah perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79, sebuah kenyataan pahit harus dihadapi oleh warga Kampung Pangean Atas, Dusun Ujung Tanjung, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo. Meskipun Indonesia telah merdeka selama 79 tahun, namun hingga kini, kampung yang berada di wilayah dusun asal Bupati Bungo, H. Mashuri, ini masih belum menikmati aliran listrik dari PLN.
Kampung Pangean Atas, yang dikelilingi oleh perkebunan kelapa sawit milik PT Incasi Raya, menjadi satu-satunya kampung di daerah tersebut yang belum teraliri jaringan listrik sejak kampung ini berdiri. Sebanyak 55 kepala keluarga di kampung ini masih hidup dalam kegelapan tanpa penerangan listrik, mengandalkan lampu teplok atau genset sebagai sumber cahaya di malam hari.
Saleh, salah satu warga setempat, menyampaikan bahwa seluruh warga Kampung Pangean Atas sangat mendambakan adanya jaringan listrik yang masuk ke kampung mereka.
"Betul, kami warga Kampung Pangean Atas Ujung Tanjung sangat merindukan jaringan penerangan seperti dusun lainnya yang sudah merasakan nikmatnya fasilitas penerangan listrik," ungkapnya pada Minggu (18/8).
Menurut Saleh, warga kampung dan pihak desa sudah beberapa kali mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk mendapatkan jaringan listrik, namun hingga kini belum ada realisasi. "Terakhir, sebelum Lebaran Haji kami sudah menghadap Pak Bupati dan dinas terkait di Bungo serta PLN Bungo dan Rimbo Bujang. Katanya, jaringan listrik ke Kampung Pangean masih menunggu anggaran dari ESDM cair," jelasnya.
Warga kampung berharap, pada bulan Juli 2024, jaringan listrik PLN dapat segera terealisasi di Kampung Pangean Ujung Tanjung. Saleh menambahkan, tanpa jaringan listrik, warga yang mampu hanya bisa mengandalkan genset untuk penerangan, sementara yang tidak mampu terpaksa menggunakan lampu teplok.
"Kami sangat berharap agar pada bulan Juli 2024 ini jaringan PLN ke Kampung Pangean Ujung Tanjung bisa terealisasi," ujar Saleh.
Selain itu, ia juga menyoroti kondisi anak-anak di kampung yang kesulitan belajar dan mengaji di malam hari, karena harus bergantung pada genset dengan bahan bakar yang dibeli secara swadaya oleh warga.
Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan, mengingat akses terhadap listrik seharusnya menjadi hak dasar setiap warga negara. Warga Kampung Pangean Atas berharap pemerintah dan pihak terkait segera memberikan perhatian lebih agar mereka dapat menikmati fasilitas listrik seperti warga di daerah lainnya.
Liputan: Azhar
Editor: Ari