Desa di Tiga Kecamatan Zona Merah, Budhi: Jika Tidak Bisa Lagi Dibina Ya Terpaksa!!

Desa di Tiga Kecamatan Zona Merah, Budhi: Jika Tidak Bisa Lagi Dibina Ya Terpaksa!!
Ilustrasi. (ist)

BRITO.ID, BERITA MUAROJAMBI - Kucuran anggaran dana untuk desa berupa Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) cukup signifikan di Muarojambi. Tentunya, perlu pengawasan yang ketat agar tidak disalahgunakan dan bersinggungan dengan hukum. Pemkab Muarojambi melalui Inspektorat sesuai tupoksinya melalukan audit terhadap penggunaan DD dan ADD 150 Desa di Muarojambi.

 

"Saat ini sudah 140 dari 150 desa di Muarojambi yang sudah diaudit untuk laporan keuangan mereka di tahun Anggaran 2018 lalu," kata Budhi Hartono Inspektur Inspektorat Muarojambi saat dibincangi BRITO.ID, di ruangan kerjanya Kamis (4/7/19).

 

Dia mengatakan, audit ini dilakukan secara bertahap. Dari jumlah desa yang sudah diaudit, pihaknya mencatat masih banyak temuan baik bersifat administrasi maupun fisik. Temuan ini selanjutnya akan dituangkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).

 

"Untuk tahap ketiga ini ada 32 desa(temuan inspektorat) dan proses auditnya masih berjalan. Di setiap desa ada temuan apalagi yang sifatnya administrasi. Ini bisa jadi karena ketidaktahuan Kepala Desa tentang aturan tentang pengelolaan dana desa,” paparnya.

 

Dilanjutkan Budhi, rerata temuan administrasi di setiap desa terkait pembayaran pajak. Banyak desa yang kelupaan dan lalai dalam menyetorkan kewajiban mereka membayar pajak untuk alokasi anggaran yang digunakan.

 

"Mayoritas temuan di pajak. Entah itu tidak tahu atau disengaja," cetusnya.

 

Budhi menyebut dari 11 Kecamatan yang ada di Muarojambi, ada tiga kecamatan yang desanya berzona merah. Artinya banyak temuan khususnya temuan pajak yang selalu saja terulang. Meski demikian dia enggan menyebut kecamatan mana saja yang berzona merah tersebut.

 

"Nantilah. Memang di tiga kecamatan ini yang paling sering (ada temuan pajak), dan kita sesuai tupoksi akan memberi pembinaan ke desa-desa di kecamatan tersebut. Namun jika tidak bisa lagi dibina ya terpaksa," pungkas Budhi sambil tersenyum getir. (RED)

 

Kontributor : Romi R