Gelar Memasak Rendang Serentak, Buya Mahyeldi: Berharap "Randang" Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda Dunia 

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyambut baik dan mengapresiasi atas inisiasi Lantamal II Padang untuk menyelenggarakan kegiatan memasak rendang serentak di seluruh dunia. Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi Ansharullah mengatakan merupakan momentum penting yang perlu dicatat, karena pertama kali dilaksanakan yang mengangkat warisan budaya dari Sumatera Barat dengan melibatkan masyarakat dunia. 

Gelar Memasak Rendang Serentak, Buya Mahyeldi: Berharap "Randang" Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda Dunia 
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah memasak rendang. (Istimewa)

BRITO.ID, BERITA PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyambut baik dan mengapresiasi atas inisiasi Lantamal II Padang untuk menyelenggarakan kegiatan memasak rendang serentak di seluruh dunia.

Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi Ansharullah mengatakan merupakan momentum penting yang perlu dicatat, karena pertama kali dilaksanakan yang mengangkat warisan budaya dari Sumatera Barat dengan melibatkan masyarakat dunia. 

Kata Buya, Randang (Rendang) merupakan salah satu makanan tradisional khas Minangkabau (Sumatera Barat) yang sangat terkenal ke seantero penjuru nusantara bahkan telah dikenal diseluruh belahan dunia. Berdasarkan polling CNN tahun 2011, Rendang menjadi makanan terlezat di dunia. 

Pada tahun 2013, Randang  (Karya budaya dari Provinsi Sumatera Barat) telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (Domain Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional), oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Pada tahun 2019, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah mengusulkan Randang (Warisan Budaya Takbenda Indonesia) ke dalam Intangible Cultural Heritage (ICH)  UNESCO untuk pengusulan tahun 2021 melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan R.I. 

"Kita berharap sebagai Warisan Budaya “Randang” dapat ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia  (Intangible Cultural Heritage UNESCO). Randang sebagai Warisan Budaya, selain dikenal secara nasional maupun  internasional, juga memberikan dampak positif terhadap  ekonomi rumah tangga masyarakat," harapnya, Sabtu (21/8).

Diperlukan dukungan semua pihak, dengan berbagai aktivitas yang mendorong penetapan Randang sebagai Warisan 
Budaya Takbenda Dunia (ICH UNESCO) dari Indonesia.  

"Terimakasih kepada semua yang pihak sudah ikut serta terlibat dalam kegiatan ini. Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Ibu Panglima TNI, Komandan Lantamal II Padang, Kapolda Sumbar, Wakil Gubernur Sumbar, Prof. Dr. Surya Rosa Putra, Prof. Dr. Fasli Jalal, Ph.D, Dr. Dino Patti Djalal, MA, Bpk. Dr. Hilmar Farid dan Bapak Ibu yang hadir," katanya. (Red)