Imbas Corona, Harga Karet di Muarojambi Terjun Bebas

BRITO.ID, BERITA MUAROJAMBI - Imbas Corona Virus Disease atau Covid-19 juga turut dirasakan petani karet di Muarojambi. Harga jual komoditi ini terus mengalami penurunan yang cukup signifikan.

"Sebelumnyo hargo jual karet jenis tatal di tingkat petani mencapai Rp5.000, hinggo hari ini hargo karet hanya tinggal Rp.3.000 perkilonya," sebut Sarmin, petani karet di Desa Muhajirin Kecamatan Jambi Luar Kota Senin (13/4/20).

Hal senada juga yang disampaikan M. Suhut, petani karet Desa Kemingking Kecamatan Tamanrajo Muarojambi. Suhut bilang kalau sejak mewabahnya virus corona, di Muarojambi harga getah terjun bebas. 

"Kami sangat khawatir dan cemas apabila harga karet ini belum normal, apalagi mau nyambut bulan puaso dan lebaran," jelasnya. 

Sementara Tarmizi salah seorang pengepul karet milik petani di Desa Muhajirin menyebutkan biasanya harga karet di gudang di atas harga Rp8.000 perkilo,bahkan bisa lebih dari itu. Namun sekarang jauh menurun menjadi hanya Rp3.000 perkilonya. 

"Turunnya hargo karet ini akibat dari virus corona yang saat ini tengah mewabah beberapa negara, sehingga komoditi karet di Muarojambi yang akan ekspor ke luar menjadi tersendat, tentu ini sangat mempengaruhi harga karet tersebut," terangnya.

Para petani karet yang ada di Kabupaten Muarojambi, sangat berharap agar ada tindakan dari Pemerintah Kabupaten Muarojambi terhadap harga karet petani yang terus mengalami penurunan.

"Kita sangat berharap kepada pemerintah untuk mencarikan solusinya, agar kami petani karet dapat hidup sejahtera, dan bukan hanya itu, kami sangat banyak pengeluaran seperti anak sekolah,dan untuk kebutuhan sehari-hari,apalagi sebentar lagi nak puaso dan lebaran," katanya.

Penulis: Raden Romi

Editor: Rhizki Okfiandi