Kabut Asap Masih Selimuti Kualatungkal, Kosasi: Kabut Asap Kiriman Muarojambi Sekitar
BRITO.ID BERITA TUNGKAL - Seperti tiada akhir, musibah kabut asap terus mengancam kesehatan masyarakat Tanjabbar. Pasalnya, sudah 3 hari ini, kabut asap terus menyelimuti Kota Kualatungkal dan sekitarnya.
Dari pantaan BRITO.ID, pagi hingga sore hari, kabut asap nampak menghiasi kota Kualatungkal. Terutama pagi hari, ketebalan asap terlihat pekat dan mempengaruhi jarak pandang. Disore harinya, kabut nampak menipis lantaran terbawa angin.
Aan salah satu warga Kualatungkal mengaku sangat risih dengan kondisi udara yang tak sehat ini. Beruntungnya, kata dia, Kota kualatungkal dan sekitarnya merupakan wilayah pesisir. Sehingga, kabut asap tidak bertahan lama.
"Walau demikian, kita sebagai orang tua tetap khawatir, sebab udara seperti ini tidak baik bagi anak anak dan balita," keluh pria dua anak ini, Kamis (10/10).
"Mungkin ini kabut sisa pembakaran lahan atau mungkin kiriman dari wilayah tetangga. Kita tau jika wilayah kita sudah bebas kasus karhutla, baik di Ilir maupun di ulu," tutup aktifis lingkungan itu.
Dihubungi terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanjab Barat, H Kosasi membenarkan, jika wilayah Tanjab Barat tidak ada titik api.
"Jadi kemungkinan besar kabut ini kiriman dari wilayah Tanjab Timur, Muaro Jambi dan Batang Hari," tegasnya.
Dijelaskanya, Berdasarkan pantauan Sensor Modis (Satelit Terra & Aqua) dan Suomi NPP (Tingkat Kepercayaan >50%), Tanggal 09 Oktober 2019 jam 19.00 WIB s/d tanggal 10 Oktober 2019 jam 06.00 WIB di Wilayah Provinsi Jambi terdapat 20 (dua puluh) titik panas yaitu.
"Kabupaten Muaro Jambi 15 titik panas, Kabupaten Tanjung Jabung Timur 4 titik panas; 3. Kabupaten Batanghari 1 titik panas," tukasnya. (RED)
Kontributor : Heri Anto