Lagi-lagi Jokowi Puji Risma dan Wali Kota Eri, Kasih Acung Jempol!
Presiden Jokowi hari ini menghadiri peresmian pengolahan sampah energi listrik (PSEL) berbasis teknologi ramah lingkungan di TPA Benowo Surabaya. Jokowi memuji Wali Kota Surabaya atas inovasi ini. Jokowi juga bercerita jika sejak dulu, belum ada pemda yang mampu membuat PSEL.

BRITO.ID, BERITA SURABAYA - Presiden Jokowi hari ini menghadiri peresmian pengolahan sampah energi listrik (PSEL) berbasis teknologi ramah lingkungan di TPA Benowo Surabaya. Jokowi memuji Wali Kota Surabaya atas inovasi ini. Jokowi juga bercerita jika sejak dulu, belum ada pemda yang mampu membuat PSEL.
"Proses pengolahan sampah yang sebentar lagi akan kita lihat, ini sudah sejak empat tahun yang lalu. Sejak 2018, berarti tiga tahun yang lalu. Saya siapkan Perpresnya, saya siapkan PP-nya untuk apa, karena pengalaman yang saya alami sejak tahun 2008, saya cek sejak jadi wali kota kemudian gubernur, kemudian menjadi presiden, tidak bisa merealisasikan pengolahan sampah dari sampah listrik, sejak dahulu yang saya inginkan di Solo dari dulu," cerita Jokowi di TPU Benowo Surabaya, Kamis (6/5/2021).
"Sehingga keluar Perpres 16/2018 mengenai investasi, keluar lagi Perpres 35/2018 mengenai tarif listrik untuk memastikan pemda itu berani mengeksekusi," imbuhnya.
Namun, Jokowi mengatakan banyak pemda yang belum berani mengeksekusi PSEL. Sehingga, Jokowi memberikan acungan jempol kepada Surabaya.
"Dulu itu takut mengeksekusi karena dipanggil kejaksaan, ada KPK panggil karena payung hukumnya tidak jelas sehingga semakin sulit. Ada lagi PP mengenai pengelolaan barang daerah juga keluar. Tapi memang kecepatan bekerja Pemerintah Kota Surabaya patut kita acungi jempol," tambah Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi menyebut Surabaya menjadi kota pertama, dari 7 kota yang berhasil membuat PSEL. Jokowi pun mengapresiasi mantan eks Wali Kota Tri Rismaharini dan Wali Kota Eri Cahyadi.
"Sehingga ini selesai yang pertama dari 7 kota yang saya tunjuk lewat peraturan presiden, ini yang pertama jadi. Yang lain masih maju mundur, kurang urusan urusan taping fee, jadi belum selesai. Hingga sekali lagi saya acungi dua jempol untuk Pemerintah Kota Surabaya baik wali kota lama ataupun wali kota yang baru," lanjutnya.
Sumber: detikcom
Editor: Ari