Lelang Jabatan Eselon II di Muarojambi Banyak Peminat, Ada Pelamar dari Luar Kota
Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama untuk 8 JPT di kabupaten Muarojambi resmi ditutup pada Senin (23/11/20) pada pukul 17.00 WIB.
Rizki Okfiandi 
BRITO.ID, BERITA MUAROJAMBI - Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama untuk 8 JPT di kabupaten Muarojambi resmi ditutup pada Senin (23/11/20) pada pukul 17.00 WIB.
Pasca ditutup, puluhan pejabat baik dari Kabupaten Muarojambi maupun kabupaten tetangga serta ASN Pemprov Jambi ikut mendaftar.
"Total ada 41 orang yang mendaftar untuk mengikuti lelang jabatan ini," kata Kepala Bidang Mutasi dan Pengembangan ASN Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Muarojambi Dodi Dorista M. Si Selasa (24/11/20).
Dengan demikian, secara aturan, untuk kuota minimal pelamar di tiap OPD sudah terpenuhi. Bahkan, saat ini di satu OPD ada sampai 9 pelamar.
"Nanti kami verifikasi lagi berkasnya dan harus sesuai aturan persyaratan untuk mengikuti lelang jabatan ini. Seperti, sedang atau pernah menduduki jabatan eselon III minimal 2 tahun, itu syarat mutlak, selanjutnya usia yang mengikuti lelang ini 56 tahun terhitung saat pelantikan nanti. Jika ini tidak terpenuhi maka tidak bisa mengikuti lelang jabatan," kata Dodi.
Kata dia, dari 41 orang tersebut tidak semuanya dari ASN yang berdinas di Kabupaten Muarojambi. Ada yang dari Kota Jambi, Tanjungjabung Timur dan Pemprov Jambi.
"Dari Kota Jambi 2 orang, dari
Tanjabtim 1 orang, Batanghari 1 dan
Provinsi 1 orang sisanya dari ASN Muarojambi," tuturnya.
Dodi menyebut, ada 5 orang yang ditunjuk sebagai Pansel dalam pelaksanaan lelang ini. Pansel internal 2 orang sisanya akademisi.
Mereka adalah Sekda Muarojambi Jangning S.Ip selaku Ketua Pansel, Kepala BKD Muarojambi Suriadin selaku dari tim internal. Dari eksternal ada akademisi yang terdiri dari Dr Helmi SH. MH, Dekan Fakultas Hukum Unja, Prof Drs H. M Hasbi Umar M.A. PhD Dosen UIN dan Prof Amirul Mukminin S. PD. M.Sc. PhD Ketua Prodi S3 Kependidikan Unja.
"Setelah lulus seleksi bahan, selanjutnya peserta akan mengikuti seleksi wawancara dengan pansel. Di situ mereka para peserta ini akan bedah makalah di depan pansel," kata Dodi.
Setelah itu, para peserta akan diseleksi hingga menghasilkan 3 terbaik. Mereka inilah nantinya yang akan mengikuti assessment test.
"Hasil assessment selanjutnya akan diserahkan ke Bupati selaku user dan juga dilaporkan ke KASN," pungkas Dodi.
Penulis: Raden Romi
Editor: Rhizki Okfiandi
